Perkiraan NOAA: Badai Dahsyat Akan Menerjang Mulai 1 Juni-30 November
Minggu, 23 Mei 2021 - 15:07 WIB
Analisis terhadap 4.000 siklon tropis selama empat dekade menunjukkan bahwa badai seperti itu lebih sering terbentuk dan semakin kuat seiring dengan kenaikan suhu global.
Model peneliti juga telah menunjukkan bahwa badai selama dekade terakhir membanjiri daerah pesisir dengan curah hujan 10% lebih banyak karena perubahan iklim dan angka itu bisa meningkat hingga 30% sebelum akhir abad ini.
Tidak seperti musim badai Atlantik, Pasifik Tengah diperkirakan akan melihat formasi badai rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata, dengan hanya muncul dua hingga lima siklon tropis (musim yang khas menghasilkan setidaknya empat siklon), NOAA melaporkan pada 19 Mei.
Para ahli mengantisipasi berkurangnya aktivitas tahun ini karena suhu laut lebih dingin dari biasanya di tengah dan timur Samudra Pasifik tropis di mana badai terbentuk.
"Karena El NiƱo tidak ada untuk meningkatkan aktivitas," kata Rosencrans dalam pernyataannya. Musim badai Pasifik Tengah juga berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November 2021, menurut NOAA.
Model peneliti juga telah menunjukkan bahwa badai selama dekade terakhir membanjiri daerah pesisir dengan curah hujan 10% lebih banyak karena perubahan iklim dan angka itu bisa meningkat hingga 30% sebelum akhir abad ini.
Tidak seperti musim badai Atlantik, Pasifik Tengah diperkirakan akan melihat formasi badai rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata, dengan hanya muncul dua hingga lima siklon tropis (musim yang khas menghasilkan setidaknya empat siklon), NOAA melaporkan pada 19 Mei.
Para ahli mengantisipasi berkurangnya aktivitas tahun ini karena suhu laut lebih dingin dari biasanya di tengah dan timur Samudra Pasifik tropis di mana badai terbentuk.
"Karena El NiƱo tidak ada untuk meningkatkan aktivitas," kata Rosencrans dalam pernyataannya. Musim badai Pasifik Tengah juga berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November 2021, menurut NOAA.
(ysw)
tulis komentar anda