Peneliti Menemukan Galaksi Baru yang Mirip dengan Bima Sakti
Selasa, 26 Mei 2020 - 20:02 WIB
LONDON - Ketika Big Bang terjadi, alam semesta tercipta. Setidaknya itulah yang dipercaya hingga saat ini. Kemudian galaksi Bima Sakti terbentuk beserta isinya, termasuk Bumi, tempat manusia menginjakan kaki hingga saat ini.
Namun, dari hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan baru-baru ini, terungkap ada galaksi yang sangat mirip dengan Bima Sakti. Bahkan, ada kemungkinan galaksi ini tercipta sebelum Bima Sakti ada di alam semesta ini. BACA JUGA - Riset Baru Temukan Gunung Berapi Terbesar
Mengutip dari New Scientist, Selasa (26/5/2020), Marcel Neeleman, dari Max Planck Institute for Astronomy, Jerman, yang melakukan pemantauan bersama timnya menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array di Chili, memperkirakan bahwa galaksi tersebut mulai terbentuk 1,5 miliar setelah Big Bang terjadi. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Para peneliti menyebut galaksi itu dengan nama resmi DLA0817g, dan memiliki julukan Wolfe Disk. Bentuknya seperti cakram yang halus dan berputar, mirip seperti Bima Sakti.
Tetapi, jika galaksi ini terbentuk dari gas panas sebagaimana umumnya, seharusnya Wolfe Disk tidak punya cukup waktu untuk menghaluskan gumpalannya dan membentuk cakram yang ditentukan, setelah Big Bang terjadi.
Para peneliti menduga, Wolfe Disk terbentuk lewat sebuah proses yang dinamakan cold accretion. Jadi, ada gas yang mengalir dengan lancar ke galaksi di sepanjang filamen padat, bukan jatuh dalam gumpalan. Proses ini diduga terjadi secara lebih lembut, sehingga memungkinkan gas untuk mengendap menjadi cakram lebih cepat di awal pembentukan alam semesta.
Namun, dari hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan baru-baru ini, terungkap ada galaksi yang sangat mirip dengan Bima Sakti. Bahkan, ada kemungkinan galaksi ini tercipta sebelum Bima Sakti ada di alam semesta ini. BACA JUGA - Riset Baru Temukan Gunung Berapi Terbesar
Mengutip dari New Scientist, Selasa (26/5/2020), Marcel Neeleman, dari Max Planck Institute for Astronomy, Jerman, yang melakukan pemantauan bersama timnya menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array di Chili, memperkirakan bahwa galaksi tersebut mulai terbentuk 1,5 miliar setelah Big Bang terjadi. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Para peneliti menyebut galaksi itu dengan nama resmi DLA0817g, dan memiliki julukan Wolfe Disk. Bentuknya seperti cakram yang halus dan berputar, mirip seperti Bima Sakti.
Tetapi, jika galaksi ini terbentuk dari gas panas sebagaimana umumnya, seharusnya Wolfe Disk tidak punya cukup waktu untuk menghaluskan gumpalannya dan membentuk cakram yang ditentukan, setelah Big Bang terjadi.
Para peneliti menduga, Wolfe Disk terbentuk lewat sebuah proses yang dinamakan cold accretion. Jadi, ada gas yang mengalir dengan lancar ke galaksi di sepanjang filamen padat, bukan jatuh dalam gumpalan. Proses ini diduga terjadi secara lebih lembut, sehingga memungkinkan gas untuk mengendap menjadi cakram lebih cepat di awal pembentukan alam semesta.
(wbs)
tulis komentar anda