China Tetap Berambisi Jalankan Misi Terbang ke Mars di Bulan Juli
Rabu, 27 Mei 2020 - 10:00 WIB
BEIJING - China tetap berambisi merealisasikan rencananya untuk terbang ke Mars , pada Juli 2020. Misi ini akan dilakukan beberapa bagian, termasuk mengorbit, mendarat, dan menjelajah Planet Mars. (Baca juga: Seteru China-AS Kian Memanas, Beijing Bersiap Kerahkan 2 Kapal Induk )
Mengutip Abacus News, Rabu (27/5/2020), informasi ini telah dikonfirmasi oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor utama program antariksa China, yang telah menjalin kerja sama selama empat tahun terakhir.
Misi ke Mars ini dinamai Tianwen-1 dan akan ke angkasa membawa 13 payload yang terdiri dari tujuh orbiter dan enam robot penjelajah. Jika berjalan sesuai rencana, Tianwen-1 akan sampai di Mars pada Februari 2021.
Namun, untuk mendaratkan lander dan robot penjelajah, baru bisa dilakukan beberapa bulan setelahnya. Pada dasarnya misi ini dirancang untuk mempelajari komposisi atmosfer Planet Merah, serta mempelajari bukti kehidupan lampau dan masa kini di Mars.
Misi ini merupakan upaya kedua China terbang ke Mars. Sebelumnya, pada 2011 lalu, Negeri Tirai Bambu pernah meluncurkan orbiter Yinghuo-1 bersama misi Phobos-Grunt milik Rusia, tetapi roket tersebut gagal terbang.
China berambisi bersaing dengan Amerika Serikat dan Rusia dalam hal eksplorasi ruang angkasa. Jika berhasil, China menjadi negara ketiga yang mendarat di Mars, dan negara kedua yang menjelajahi Mars setelah AS.
Mengutip Abacus News, Rabu (27/5/2020), informasi ini telah dikonfirmasi oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), kontraktor utama program antariksa China, yang telah menjalin kerja sama selama empat tahun terakhir.
Misi ke Mars ini dinamai Tianwen-1 dan akan ke angkasa membawa 13 payload yang terdiri dari tujuh orbiter dan enam robot penjelajah. Jika berjalan sesuai rencana, Tianwen-1 akan sampai di Mars pada Februari 2021.
Namun, untuk mendaratkan lander dan robot penjelajah, baru bisa dilakukan beberapa bulan setelahnya. Pada dasarnya misi ini dirancang untuk mempelajari komposisi atmosfer Planet Merah, serta mempelajari bukti kehidupan lampau dan masa kini di Mars.
Misi ini merupakan upaya kedua China terbang ke Mars. Sebelumnya, pada 2011 lalu, Negeri Tirai Bambu pernah meluncurkan orbiter Yinghuo-1 bersama misi Phobos-Grunt milik Rusia, tetapi roket tersebut gagal terbang.
China berambisi bersaing dengan Amerika Serikat dan Rusia dalam hal eksplorasi ruang angkasa. Jika berhasil, China menjadi negara ketiga yang mendarat di Mars, dan negara kedua yang menjelajahi Mars setelah AS.
(iqb)
tulis komentar anda