Ramu Imunitas Tubuh, Ilmuwan Suntikan Virus Corona ke Monyet Rhesus
Kamis, 28 Mei 2020 - 14:02 WIB
BOSTON - Demi membuktikan dan memahami imunitas tubuh yang terbentuk setelah sembuh dari COVID-19, kemudian bisa terhindar dari virus yang sama, para peneliti menginfeksi virus corona ke tubuh monyet rhesus (Macaca mulatta).
Mengutip dari Reuters, Kamis (28/5/2020), riset ini sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pada riset pertama, para peneliti menginfeksi sembilan monyet rhesus. Setelah sembuh, peneliti kemudian menyuntikan kembali virus tersebut. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Hasilnya, sembilan primata itu tidak lagi mengalami sakit yang sama. Menurut Dan Barouch, peneliti dari Center for Virology and Vaccine Research (CVVR) di Beth Israel Deaconess Medical Center, Harvard Medical School, kemungkinan besar para monyet itu memproduksi sistem kekebalan tubuh alami, sehingga tak lagi terinfeksi. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Kemudian, pada penelitian kedua, Barouch beserta timnya meneliti 25 monyet rhesus, untuk menguji enam purwarupa vaksin COVID-19. Tidak semua kelompok primata itu mendapat calon vaksin tersebut. Tetapi semuanya disuntikan virus corona.
Hasilnya menunjukan, bahwa 10 primata yang tidak diberi purwarupa vaksin memperlihatkan gejala sakit corona. Sementara sisanya yang disuntikan vaksin sebelumnya, menunjukkan kekebalan tubuh yang membuatnya tak terinfeksi virus corona.
Meski demikian, penelitian ini tidak membuktikan apakah daya imunitas serupa juga bekerja pada manusia. Jika pun ada, tidak diketahui juga seberapa lama kekebalan tubuh itu bertahan, sebelum kemudian berpotensi terinfeksi kembali.
Mengutip dari Reuters, Kamis (28/5/2020), riset ini sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pada riset pertama, para peneliti menginfeksi sembilan monyet rhesus. Setelah sembuh, peneliti kemudian menyuntikan kembali virus tersebut. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Hasilnya, sembilan primata itu tidak lagi mengalami sakit yang sama. Menurut Dan Barouch, peneliti dari Center for Virology and Vaccine Research (CVVR) di Beth Israel Deaconess Medical Center, Harvard Medical School, kemungkinan besar para monyet itu memproduksi sistem kekebalan tubuh alami, sehingga tak lagi terinfeksi. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Kemudian, pada penelitian kedua, Barouch beserta timnya meneliti 25 monyet rhesus, untuk menguji enam purwarupa vaksin COVID-19. Tidak semua kelompok primata itu mendapat calon vaksin tersebut. Tetapi semuanya disuntikan virus corona.
Hasilnya menunjukan, bahwa 10 primata yang tidak diberi purwarupa vaksin memperlihatkan gejala sakit corona. Sementara sisanya yang disuntikan vaksin sebelumnya, menunjukkan kekebalan tubuh yang membuatnya tak terinfeksi virus corona.
Meski demikian, penelitian ini tidak membuktikan apakah daya imunitas serupa juga bekerja pada manusia. Jika pun ada, tidak diketahui juga seberapa lama kekebalan tubuh itu bertahan, sebelum kemudian berpotensi terinfeksi kembali.
(wbs)
tulis komentar anda