Unik, Mahasiswa Malang Ciptakan Sosis Sehat dari Ikan Barakuda, Singkong, dan Daun Kelor

Rabu, 28 Juli 2021 - 22:27 WIB
Sosis Basuke dipicu dari banyaknya produk sosis di pasaran yang mengandung bahan pengawet berbahaya seperti nitrit. Foto: dok UB
MALANG - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan olahan daging ikan yang diklaim kayak akan protein dan aman. Kelima mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) berawal dari maraknya olahan makanan di pasaran yang kurang aman.

Dari sanalah ia kelimanya yakni Surya Rachman Susilowati, Erviana Shinta Dewi, Surya Dewa Ramadhan, Lalu Octavian Diandra P dan Yesica Wulanda Eka P, membuat produk olahan bernama BASUKE yang merupakan singkatan dari Barakuda Singkong dan Daun Kelor.





"Sosis yang beredar di pasaran mengandung bahan pengawet berbahaya seperti nitrit. Hal tersebut menimbulkan keraguan terutama pada anak-anak dan masyarakat penggemar sosis. Sebuah penelitian mengatakan bahwa nitrosodimetilamin yang merupakan hasil reaksi nitrit dapat menyebabakan kerusakan pada hati. Selain itu, sifat karsinogenik bisa memicu berkembangnya sel kanker," ungkap Surya Dewa Ramadhan, salah satu anggota tim.



Ia menyebutkan, sesuai namanya olahan makanan daging yang dibuatnya ini berasal dari bahan - bahan alami, mulai dari ikan barakuda, singkong, dan daun kelor yang menggunakan bahan pengawet dari cangkang atau karapas udang.

"Ikan barakuda mengandung vitamin B2 yang berperan dalam menjaga sistem syaraf agar berjalan normal, membantu memperlancar metabolisme, menyembuhkan radang kulit, mencegah penyakit jantung dan baik bagi kesehatan mata," kata anggota tim Surya, saat dikonfirmasi MPI pada Rabu sore (28/7).

Sementara itu, daun kelor memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan berupa protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, dan Vitamin A. Sedangkan singkong kaya akan zat besi, Energi, Fosfor, kalium, karbohidrat, dan lemak serta difortifikasi kitosan yang berfungsi sebagai bahan pengawet alami.

"Selain itu kulit udang juga mengandung protein hingga 40 persen, kalsium karbonat 40-50 persen, dan kitin 20-36, 61 persen sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak," kata dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More