Inggris Siap Pakai Kotoran Manusia untuk Bahan Bakar Pesawat

Kamis, 05 Agustus 2021 - 11:28 WIB
Salah satu Bandara penerbangan di Inggris. FOTO/ ist
LONDON - Penggunaan bahan bakar minyak yang dianggap tak bersahabat dengan lingkungan hidup. Inggris akan memproduksi bahan bakar pesawat dari kotoran manusia (Tinja) dan limbah rumah tangga.

Seperti diketahui, aktivitas penerbangan yang padat terutama saat sebelum pandemi, menjadi penyumbang polusi udara hingga berakibat pada pemanasan global. BACA JUGA - Varian Delta Meletus, China Akui Lebih Ganas dari COVID-19 Wuhan

Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mendorong maskapai penerbangan di Inggris untuk menggunakan 10 persen bahan bakar ramah lingkungan di pesawat pada 2030 mendatang.



Seperti dilansir gov.uk dan NZ Herald, Jumat (30/7/2021), salah satunya adalah bahan bakar yang terbuat dari kotoran manusia.

Dengan bahan bakar tersebut, di masa depan penumpang pesawat dapat keliling dunia menggunakan tinja manusia. Inovasi terbaru ini akan diuji coba pertama kali oleh penduduk Inggris.

Terbuat dari lembaran plastik, sistem ini memiliki saluran untuk memasukkan kotoran manusia dan limbah lainnya ke dalam reaktor. Di situlah limbah itu direndam ke dalam air.

Air kemudian menciptakan lingkungan anaerobik yang memungkinkan bakteri memecah biomassa menjadi gas metana.

Gas dari kotoran manusia itu kemudian dialirkan melalui pipa ke kompor gas di penjara. (Baca lebih lanjut tentang bagaimana cara mengubah kotoran manusia menjadi bahan bakar).

Penelitian para ilmuwan telah menemukan bahwa kotoran manusia dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar. Diterbitkan dalam Journal of Cleaner Production, studi ini dipimpin oleh Universitas Ben-Gurion Negev (BGU) di Israel.

Sebagaimana dilansir dari laman IFL Science, tim menjalankan serangkaian penelitian dengan memanfaatkan pressure cooker. Mereka berhasil mengubah kotoran manusia menjadi hidrokar, bahan bakar biomassa berbentuk seperti arang, yang aman dan dapat digunakan kembali.

"Kotoran manusia dianggap berbahaya karena potensi mereka untuk menularkan penyakit," kata penulis studi Profesor Amit Gross dari BGU, dalam sebuah pernyataan.

"Meskipun kaya bahan organik, kandungan seperti nitrogen, fosfor dan kalium pada kotoran manusia juga mengandung mikropolutan dari obat-obatan, yang dapat menyebabkan masalah lingkungan jika tidak dibuang atau digunakan kembali dengan benar," tambahnya.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More