Penemu PCR Kary Mullis Tidak Akan Menyangka Temuannya Mengubah Dunia
Senin, 16 Agustus 2021 - 22:09 WIB
Gara-gara penemuannya itu, ia mendapat Hadiah Nobel Kimia pada 1993.
Pada 1998, Washington Post menggambarkan sosok Mullis sebagai sosok yang "nyentrik" di kalangan ilmuwan dan juga sangat
flamboyan.
Ia sering menggunakan narkotika jenis Lysergic acid diethylamide (LSD), menyangkal adanya bukti pemanasan global, juga HIV sebagai penyebab AIDS.
Mullisbahkan pernah mendirikan perusahaan yang menjual perhiasan yang disematkan dengan DNA selebritis.
”Ia adalah figur yang sangat unik diantara para ilmuwan,” ujar Rich Robbins, pendiri Wareham Development yang telah bekerja sama dengan beberapa perusaaan bioteknologi.
Mullis lahir di North Carolina pada 1944 dan memperoleh gelar Sarjana Kimia dari Georgia Tech dan PhD di jurusan biokimia dari University of California, Berkeley.
Pada awal 1980-an, ketika Mullis bekerja untuk perusahaan bioteknologi Cetus Corp di Emeryville, ia mengembangkan teknik replikasi DNA polymerase chain reaction (PCR)—salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam biologi molekuler.
Pada 2019, Mullis tutup usia, meninggalkan istrinya Nancy, tiga orang anak, dan dua orang cucu.
Pada 1998, Washington Post menggambarkan sosok Mullis sebagai sosok yang "nyentrik" di kalangan ilmuwan dan juga sangat
flamboyan.
Ia sering menggunakan narkotika jenis Lysergic acid diethylamide (LSD), menyangkal adanya bukti pemanasan global, juga HIV sebagai penyebab AIDS.
Mullisbahkan pernah mendirikan perusahaan yang menjual perhiasan yang disematkan dengan DNA selebritis.
”Ia adalah figur yang sangat unik diantara para ilmuwan,” ujar Rich Robbins, pendiri Wareham Development yang telah bekerja sama dengan beberapa perusaaan bioteknologi.
Mullis lahir di North Carolina pada 1944 dan memperoleh gelar Sarjana Kimia dari Georgia Tech dan PhD di jurusan biokimia dari University of California, Berkeley.
Pada awal 1980-an, ketika Mullis bekerja untuk perusahaan bioteknologi Cetus Corp di Emeryville, ia mengembangkan teknik replikasi DNA polymerase chain reaction (PCR)—salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam biologi molekuler.
Pada 2019, Mullis tutup usia, meninggalkan istrinya Nancy, tiga orang anak, dan dua orang cucu.
tulis komentar anda