Teleskop NASA Abadikan Objek Luar Angkasa yang Langka, Apa itu?
Selasa, 07 September 2021 - 18:00 WIB
CALIFORNIA - Teleskop Hubble menangkap gambar objek luar angkasa yang langka. Foto objek langka itu dirilis oleh teleskop luar angkasa milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA).
Gambar tersebut menangkap fenomena yang dikenal sebagai objek Herbig-Haro.
Terjepret di konstelasi Orion, objek yang dikenal sebagai HH-111 ini berjarak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi, demikian dilansir dari ABC, Selasa (7/9/2021).
Menurut astronom dari Australian National University, Dr Brad Tucker, pada dasarnya fenomena luar angkasa yang tertangkap ini adalah sebuah kelahiran dari sistem bintang di alam semesta. "Di pusat Anda memiliki apa yang kami sebut protobintang, di mana gas dari bintang sebelumnya telah runtuh menjadi bayi bintang baru," jelas Dr Tucker.
Objek luar angkasa langka tersebut berputar dengan cepat dan saat melakukannya, ia mengeluarkan aliran gas yang terionisasi dari kutub utara dan selatannya. Gas ini begitu panas, sehingga semua elektronnya terlepas.
Gas itu kemudian bergerak keluar melalui awan debu di tempat pembibitan bintang.
Tucker menjelaskan bahwa saat bergerak lebih jauh, ia mulai menyebar dengan cara yang sama seperti saat manusia bernapas di pagi yang dingin.
Meskipun sangat spektakuler, objek-objek ini sulit dikenali. Mereka juga hanya bertahan selama 10.000–20.000 tahun.
Gambar tersebut menangkap fenomena yang dikenal sebagai objek Herbig-Haro.
Terjepret di konstelasi Orion, objek yang dikenal sebagai HH-111 ini berjarak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi, demikian dilansir dari ABC, Selasa (7/9/2021).
Menurut astronom dari Australian National University, Dr Brad Tucker, pada dasarnya fenomena luar angkasa yang tertangkap ini adalah sebuah kelahiran dari sistem bintang di alam semesta. "Di pusat Anda memiliki apa yang kami sebut protobintang, di mana gas dari bintang sebelumnya telah runtuh menjadi bayi bintang baru," jelas Dr Tucker.
Objek luar angkasa langka tersebut berputar dengan cepat dan saat melakukannya, ia mengeluarkan aliran gas yang terionisasi dari kutub utara dan selatannya. Gas ini begitu panas, sehingga semua elektronnya terlepas.
Gas itu kemudian bergerak keluar melalui awan debu di tempat pembibitan bintang.
Tucker menjelaskan bahwa saat bergerak lebih jauh, ia mulai menyebar dengan cara yang sama seperti saat manusia bernapas di pagi yang dingin.
Meskipun sangat spektakuler, objek-objek ini sulit dikenali. Mereka juga hanya bertahan selama 10.000–20.000 tahun.
tulis komentar anda