Peneliti Kembali Temukan Planet yang Diprediksi Layak Huni Serupa Bumi
Minggu, 31 Mei 2020 - 21:01 WIB
Ilustrasi planet menyerupai Bumi. FOTO/ Ist
JAKARTA - Para ilmuwan terus berambisi menemukan planet baru yang layak huni seperti Bumi. Baru-baru ini penelitian tersebut membuahkan hasil baru. Peneliti internasional mendapat petunjuk adanya planet berukuran serupa Bumi, dan berada dekat dekat dengan bintangnya.
Mengutip The Independent, Minggu (31/5/2020), peneliti telah mengetahui bahwa planet tersebut berada di bintang terdekat tata surya, Proxima Centauri dan disebut sebagai Proxima b. Proxima b memiliki massa 1,17 Bumi dan berada di zona layak huni Proxima Centauri.
Menurut makalah yang telah diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics, bintang yang ada di sana mengitari planet itu sekitar setiap 11 hari. Planet yang diprediksi layak huni tersebut pertama kali diketahui oleh Mikko Tuomi dari University of Hertfordshire, pada 2013 lalu. Kemudian, penelitian lanjutan dilakukan pada 2016, dan diketahui bahwa planet itu diyakini mendukung adanya pembentukan kehidupan.
Peneliti juga mengukur kecepatan radial dari Proxima Centauri. Kecepatan radial merupakan laju perubahan jarak antara objek dan titik tertentu yang diamati. Jadi, saat sebuah planet mengorbit bintangnya, maka tarikan gravitasi yang terjadi akan menyebabkan bintang bergerak maju dan mundur.
Proxima Centauri berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Matahari. Kendati demikian, NASA memperkirakan membutuhkan waktu sekitar 72.000 tahun bagi warga Bumi untuk mencapai planet ini, kecuali ada teknologi baru yang mungkin saja membuatnya lebih cepat.
Meskipun Proxima b sekitar 20 kali lebih dekat dengan bintangnya, dibandingkan jarak Bumi terhadap Matahari, namun jumlah energi yang diterima sebanding. Peneliti memperkirakan, jika planet itu memiliki air, maka bisa saja menciptakan kehidupan baru. Kendati demikian, masih banyak yang perlu diteliti dan dikonfirmasi untuk menyimpulkan potensi tersebut.
Mengutip The Independent, Minggu (31/5/2020), peneliti telah mengetahui bahwa planet tersebut berada di bintang terdekat tata surya, Proxima Centauri dan disebut sebagai Proxima b. Proxima b memiliki massa 1,17 Bumi dan berada di zona layak huni Proxima Centauri.
Menurut makalah yang telah diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics, bintang yang ada di sana mengitari planet itu sekitar setiap 11 hari. Planet yang diprediksi layak huni tersebut pertama kali diketahui oleh Mikko Tuomi dari University of Hertfordshire, pada 2013 lalu. Kemudian, penelitian lanjutan dilakukan pada 2016, dan diketahui bahwa planet itu diyakini mendukung adanya pembentukan kehidupan.
Peneliti juga mengukur kecepatan radial dari Proxima Centauri. Kecepatan radial merupakan laju perubahan jarak antara objek dan titik tertentu yang diamati. Jadi, saat sebuah planet mengorbit bintangnya, maka tarikan gravitasi yang terjadi akan menyebabkan bintang bergerak maju dan mundur.
Proxima Centauri berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Matahari. Kendati demikian, NASA memperkirakan membutuhkan waktu sekitar 72.000 tahun bagi warga Bumi untuk mencapai planet ini, kecuali ada teknologi baru yang mungkin saja membuatnya lebih cepat.
Meskipun Proxima b sekitar 20 kali lebih dekat dengan bintangnya, dibandingkan jarak Bumi terhadap Matahari, namun jumlah energi yang diterima sebanding. Peneliti memperkirakan, jika planet itu memiliki air, maka bisa saja menciptakan kehidupan baru. Kendati demikian, masih banyak yang perlu diteliti dan dikonfirmasi untuk menyimpulkan potensi tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda