Laboratorium Angkasa Ini akan Jadi Pusat Pengembangan Jet Tempur Masa Depan Inggris
Senin, 20 September 2021 - 22:00 WIB
INGGRIS - Perusahaan penerbangan Leonardo dan jasa penerbangan 2Excel bekerja sama memodifikasi pesawat komersial Boeing 757-200 menjadi laboratorium angkasa yang dijuluki, Excalibur. Laboratorium angkasa itu diharapkan jadi pusat riset dan pengembangan pesawat jet tempur masa depan Inggris, Tempest.
Saat ini pemerintah Inggris memang sudah merilis desain Tempest. Hanya saja beberapa teknologi yang akan mereka jejalkan ke dalam pesawat jet tempur itu masih perlu diuji coba. Di situlah Excalibur memegang peranan penting. Nantinya seluruh teknologi terbaik yang ada di Tempes akan diujicoba langsung di angkasa melalui Excalibur.
Pemilihan pesawat terbang komersial yang dimodifikasi khusus itu berangkat dari keinginan pemerintah Inggris agar ujicoba fitur dan teknologi Tempes dirasakan langsung oleh peneliti. Jadi para peneliti bisa berinteraksi dengan cepat ketika pesawat itu mulai menjalankan berbagai fitur yang nantinya akan ada di Tempes.
Saat ini Excalibur dapat membawa muatan 28 ton dengan kondisi bahan bakar terisi penuh. Pesawat itu juga dapat terbang di ketinggian 42.000 kaki atau setara 12.800 meter dengan kecepatan jelajah Mach 0,8 dengan daya tahan delapan jam.
Selain terlibat dalam pengujian dan riset Tempest, pemerintah Inggris akan memanfaatkan laboratorium angkasa itu untuk program lain. Salah satunya sebagai pusat kontrol dari berbagai platform tanpa awak yang tengah diuji pemerintah Inggris.
Sementara, pesawat jet tempur Inggris di masa depan, Tempest akan mulai diproduksi pada 2035. Kehadiran Tempest nantinya akan menambah armada pesawat jet tempur Inggris seperti Typhoon dan F-35B. Inggris menyiapkan berbagai kemampuan unik di Tempest seperti rudal hipersonik, drone dan senjata laser.
Saat ini pemerintah Inggris memang sudah merilis desain Tempest. Hanya saja beberapa teknologi yang akan mereka jejalkan ke dalam pesawat jet tempur itu masih perlu diuji coba. Di situlah Excalibur memegang peranan penting. Nantinya seluruh teknologi terbaik yang ada di Tempes akan diujicoba langsung di angkasa melalui Excalibur.
Pemilihan pesawat terbang komersial yang dimodifikasi khusus itu berangkat dari keinginan pemerintah Inggris agar ujicoba fitur dan teknologi Tempes dirasakan langsung oleh peneliti. Jadi para peneliti bisa berinteraksi dengan cepat ketika pesawat itu mulai menjalankan berbagai fitur yang nantinya akan ada di Tempes.
Saat ini Excalibur dapat membawa muatan 28 ton dengan kondisi bahan bakar terisi penuh. Pesawat itu juga dapat terbang di ketinggian 42.000 kaki atau setara 12.800 meter dengan kecepatan jelajah Mach 0,8 dengan daya tahan delapan jam.
Selain terlibat dalam pengujian dan riset Tempest, pemerintah Inggris akan memanfaatkan laboratorium angkasa itu untuk program lain. Salah satunya sebagai pusat kontrol dari berbagai platform tanpa awak yang tengah diuji pemerintah Inggris.
Sementara, pesawat jet tempur Inggris di masa depan, Tempest akan mulai diproduksi pada 2035. Kehadiran Tempest nantinya akan menambah armada pesawat jet tempur Inggris seperti Typhoon dan F-35B. Inggris menyiapkan berbagai kemampuan unik di Tempest seperti rudal hipersonik, drone dan senjata laser.
(wsb)
tulis komentar anda