Dampak Perubahan Iklim, Ratusan Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam
Selasa, 21 September 2021 - 15:16 WIB
JAKARTA - Tak hanya mengancam keberadaan Jakarta dan wilayah pesisir lainnya, sebanyak 115 pulau besar dan kecil di Indonesia terancam hilang akibat penurunan permukaan tanah dan dampak perubahan iklim .
Peneliti Ahli Utama LAPAN BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, dampak perubahan iklim tidak hanya mengancam wilayah Jakarta dan Pantura saja. Ada banyak pulau-pulau kecil di Indonesia yang juga akan terkena dampak besar.
Sebanyak 115 pulau berukuran kecil dan sedang di Indonesia diperkirakan akan hilang atau tenggelam akibat naiknya muka air laut pada 2100.
“Jangan terkecoh dengan kawasan Jakarta dan Pantura saja. Apa yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya? 115 pulau-pulau kecil dan sedang yang sangat berpotensi juga bisa tenggelam,” kata Eddy seperti dikutip dari Lapan.go.id, Selasa (21/9/2021).
Untuk mecegahnya, perlu diupayakan mitigasi dengan kebijakan penggunaan air tanah, penanaman mangrove, dan pencegahan perusakan lingkungan harus segera dilakukan.
Peneliti Ali Utama LAPAN BRIN, Rokhis Khomarudin mengatakan, selain perubahan iklim, manusia juga menjadi faktor yang signifikan dalam mempercepat penurunan permukaan tanah dalam wilayah pesisir utara Pulau Jawa.
"Saat ini dampaknya belum terlalu terasa, namun risiko turunnya permukaan tanah jelas membawa kerugian besar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi bagi negara kepulauan seperti Indonesia,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pantauan citra satelit, terjadi penurunan muka tanah di DKI Jakarta antara 0,1 cm hingga 8 cm per tahun, Cirebon antara 0,3 cm hingga 4 cm per tahun, Pekalongan antara 2,1cm hingga 11 cm per tahun, Semarang antara 0,9 hingga 6 cm per tahun, dan Surabaya antara 0,3 hingga 4,3 cm per tahun.
Peneliti Ahli Utama LAPAN BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, dampak perubahan iklim tidak hanya mengancam wilayah Jakarta dan Pantura saja. Ada banyak pulau-pulau kecil di Indonesia yang juga akan terkena dampak besar.
Sebanyak 115 pulau berukuran kecil dan sedang di Indonesia diperkirakan akan hilang atau tenggelam akibat naiknya muka air laut pada 2100.
“Jangan terkecoh dengan kawasan Jakarta dan Pantura saja. Apa yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya? 115 pulau-pulau kecil dan sedang yang sangat berpotensi juga bisa tenggelam,” kata Eddy seperti dikutip dari Lapan.go.id, Selasa (21/9/2021).
Untuk mecegahnya, perlu diupayakan mitigasi dengan kebijakan penggunaan air tanah, penanaman mangrove, dan pencegahan perusakan lingkungan harus segera dilakukan.
Peneliti Ali Utama LAPAN BRIN, Rokhis Khomarudin mengatakan, selain perubahan iklim, manusia juga menjadi faktor yang signifikan dalam mempercepat penurunan permukaan tanah dalam wilayah pesisir utara Pulau Jawa.
"Saat ini dampaknya belum terlalu terasa, namun risiko turunnya permukaan tanah jelas membawa kerugian besar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi bagi negara kepulauan seperti Indonesia,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pantauan citra satelit, terjadi penurunan muka tanah di DKI Jakarta antara 0,1 cm hingga 8 cm per tahun, Cirebon antara 0,3 cm hingga 4 cm per tahun, Pekalongan antara 2,1cm hingga 11 cm per tahun, Semarang antara 0,9 hingga 6 cm per tahun, dan Surabaya antara 0,3 hingga 4,3 cm per tahun.
(ysw)
tulis komentar anda