Lagi Ngetren di AS, Jenazah Manusia Diubah Jadi Pupuk Kompos

Kamis, 23 September 2021 - 12:40 WIB
Untuk menjaga lingkungan hidup yang aman, jenazah manusia di Amerika Serikat akan dijadikan pupuk. FOTO/ NYT
NEW YORK - Demi mendapatkan lingkungan hidup yang aman dan ramah, Amerika Serikat sedang menerapkan praktik mengubah jenazah manusia menjadi pupuk kompos.

Usulannya tersebut sebagai aksi cinta lingkungan mengingat kremasi mayat yang selama ini sering dilakukan ternyata menjadi penyebab efek rumah kaca.

Mereka menyebut, mengubah jenazah menjadi pupuk kompos adalah salah satu cara pemakaman alternatif selain kremasi atau dikubur. Selain itu, cara ini juga diklaim lebih ramah lingkungan.





Beberapa ilmuwan setuju jika mayat manusia memang bisa dikomposkan. Hal itu sama seperti pengomposan ternak mati yang sudah sering dilakukan oleh peternakan hampir di seluruh Amerika Serikat.

"Saya benar-benar yakin bahwa mayat menjadi kompos dapat bekerja dengan tanah," kata ilmuwan Universitas Washington, Lynne Carpenter-Boggs, yang bekerja sama dengan Spade dalam melakukan proses pengomposan mayat seperti dilansir dari The NewYork Time.

Proses pengubahan dilakukan dengan menempatkan jenazah pada peti khusus yang berisi potongan kayu. Kemudian jenazah manusia akan membusuk perlahan dan menjadi kompos dalam waktu kurang dari 30 hari.

Jenazah yang dikomposkan akan ditutup dengan jerami, serpihan kayu, dan berbagai material lain. Dalam 3-7 minggu, dia akan berubah menjadi tanah sekitar 2 gerobak.

Lapisan di dalam peti khusus itu pun akan rutin diolah untuk menjaga proses pembuatan kompos dari jenazah manusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More