Penjelajah NASA Temukan Bukti Planet Mars Dulunya Seperti Bumi
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 16:02 WIB
JAKARTA - Penjelajah NASA, Perseverance mengirimkan data ke para ilmuwan mengenai struktur batuan yang ada di Planet Mars . Dengan data tersebut, ilmuwan yakin kalau dulunya Mars memiliki banyak sungai seperti di Bumi.
Dilansir BBC News, Sabtu (9/10/2021), penjelajah Perseverances mendarat di kawah Jezero yang diyakni sebagai danau besar. Berdasarkan data dan gambar yang dikirim itulah ilmuwan yakin kalau dulunya ada kehidupan di Mars.
Prof Sanjeev Gupta dari Imperial College London, Inggris mengatakan, dari pengamatan Perseverance, sekarang dapat dipastikan bahwa ada pertemuan sungai dengan danau berair yang alirannya tiba-tiba melambat meninggalkan sedimen dan membentuk delta seperti yang ada di Bumi.
Perseverances mendarat beberapa kilometer dari formasi delta utama tetapi kamera teleskopik rover menarik ketika tertuju ke satu gundukan terisolasi atau butte yang dijuluki Kodiak. Di atas Kodiak dan formasi delta utama di Jezero terdapat banyak bongkahan batu besar.
"Ada yang berubah di hidrologi. Apakah itu terkait iklim, kami tidak tahu," kata Prof Gupta. Tetapi untuk memindahkan batu-batu besar ini membutuhkan sesuatu yang kuat seperti banjir. Mungkin ada danau glasial di daerah tangkapan air setempat yang mengirimkan air banjir ini ke Jezero.
"Kami melihat danau di Bumi di tempat-tempat seperti Himalaya, di lembah Gangga terdapat batu-batu besar bercampur dengan pasir sungai biasa dan di sinilah terjadi banjir tiba-tiba dari danau glasial," katanya kepada BBC News.
Nantinya ilmuwan di Bumi akan mengarahkan Perseverances ke dasar formasi delta utama untuk mengebor untuk megetahui apakah tim akan mendapatkan batu lumpur berbutir halus.
Mereka juga akan menargetkan cincin batuan karbonat di sekitar tepi Jezero yang kemungkinan mewakili tepi danau kawah saat berada pada titik terdalamnya.
Perseverances memang ditugaskan mengumpulkan dan mengemas lebih dari dua lusin sampel batuan dari berbagai lokasi. Nantinya sampel batuan tersebut akan diambil penjelajah lain yang akan dikirim ke Mars.
Sampel-sampel ini akan dibawa kembali ke Bumi pada awal 2030-an untuk diperiksa di laboratorium untuk menentukan apakah makhluk hidup mikroskopis pernah menyentuh permukaan Mars atau tidak.
Dilansir BBC News, Sabtu (9/10/2021), penjelajah Perseverances mendarat di kawah Jezero yang diyakni sebagai danau besar. Berdasarkan data dan gambar yang dikirim itulah ilmuwan yakin kalau dulunya ada kehidupan di Mars.
Prof Sanjeev Gupta dari Imperial College London, Inggris mengatakan, dari pengamatan Perseverance, sekarang dapat dipastikan bahwa ada pertemuan sungai dengan danau berair yang alirannya tiba-tiba melambat meninggalkan sedimen dan membentuk delta seperti yang ada di Bumi.
Perseverances mendarat beberapa kilometer dari formasi delta utama tetapi kamera teleskopik rover menarik ketika tertuju ke satu gundukan terisolasi atau butte yang dijuluki Kodiak. Di atas Kodiak dan formasi delta utama di Jezero terdapat banyak bongkahan batu besar.
"Ada yang berubah di hidrologi. Apakah itu terkait iklim, kami tidak tahu," kata Prof Gupta. Tetapi untuk memindahkan batu-batu besar ini membutuhkan sesuatu yang kuat seperti banjir. Mungkin ada danau glasial di daerah tangkapan air setempat yang mengirimkan air banjir ini ke Jezero.
"Kami melihat danau di Bumi di tempat-tempat seperti Himalaya, di lembah Gangga terdapat batu-batu besar bercampur dengan pasir sungai biasa dan di sinilah terjadi banjir tiba-tiba dari danau glasial," katanya kepada BBC News.
Nantinya ilmuwan di Bumi akan mengarahkan Perseverances ke dasar formasi delta utama untuk mengebor untuk megetahui apakah tim akan mendapatkan batu lumpur berbutir halus.
Mereka juga akan menargetkan cincin batuan karbonat di sekitar tepi Jezero yang kemungkinan mewakili tepi danau kawah saat berada pada titik terdalamnya.
Perseverances memang ditugaskan mengumpulkan dan mengemas lebih dari dua lusin sampel batuan dari berbagai lokasi. Nantinya sampel batuan tersebut akan diambil penjelajah lain yang akan dikirim ke Mars.
Sampel-sampel ini akan dibawa kembali ke Bumi pada awal 2030-an untuk diperiksa di laboratorium untuk menentukan apakah makhluk hidup mikroskopis pernah menyentuh permukaan Mars atau tidak.
(ysw)
tulis komentar anda