Salah Kaprah Selama 50 Tahun Lebih, Ternyata Inti Bumi Lunak
Kamis, 28 Oktober 2021 - 23:32 WIB
LONDON - Selama lebih dari setengah abad, komunitas ilmiah mengira bahwa inti dalam bumi adalah bola padat dari paduan besi terkompresi yang dikelilingi oleh inti luar cair. Namun penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Physics of the Earth and Planetary Interiors membantah semua pendapat itu.
Jessica Irving, Seismolog dari University of Bristol Inggris mengatakan, peneliti seperti menemukan dunia tersembunyi yang sama sekali baru. "Semakin kita melihatnya, semakin kita menyadari bahwa inti bumi bukan gumpalan besi," katanya kepada Live Science.
Meskipun para ilmuwan telah mengetahui sejak 1950-an bahwa bumi tidak berongga tapi inti planet ini masih belum dijelajahi. Ini karena panas dan tekanan bumi yang luar biasa serta tidak ada mesin penjelajah yang mampu ke inti bumi.
Sedangkan ahli geofisika mengandalkan gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi untuk merekonstruksi gambaran cara kerja bagian inti bumi. "Ini seperti cara kerja CT scan meneliti bagian dalam tubuh seseorang," kata Irving.
Sementara, ahli geofisika dari Institut Geofisika dan Planetologi Hawaii, Rhett Butler mengatakan, studi baru ini untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari pendapat sebelumnya. "Ketika Anda berada dalam bidang keilmuan ini, Anda harus mencocokkan data," katanya.
Jadi Butler dan rekan penulisnya mengevaluasi kembali asumsi dasar mereka bahwa inti dalam Bumi pada dasarnya padat. Dalam penelitiannya, Butler menemukan bukti bahwa inti bumi memiliki beberapa bagian berupa besi setengah cair dan lunak di dekat permukaannya.
Penelitian ini berpotensi merevolusi pemahaman penelitin tentang medan magnet bumi . "Jadi kami melihat banyak detail di dalam inti yang tidak kami lihat sebelumnya," katanya.
Dalam penelitian NASA, planet lain seperti Mars memiliki pusat cairan tetapi tidak memiliki inti dalam dan medan magnet. Karena itu Butler dan Irving percaya, pemahaman yang lebih dalam tentang inti bumi akan membantu para ilmuwan memahami hubungan antara interior planet dan aktivitas magnetiknya.
Jessica Irving, Seismolog dari University of Bristol Inggris mengatakan, peneliti seperti menemukan dunia tersembunyi yang sama sekali baru. "Semakin kita melihatnya, semakin kita menyadari bahwa inti bumi bukan gumpalan besi," katanya kepada Live Science.
Meskipun para ilmuwan telah mengetahui sejak 1950-an bahwa bumi tidak berongga tapi inti planet ini masih belum dijelajahi. Ini karena panas dan tekanan bumi yang luar biasa serta tidak ada mesin penjelajah yang mampu ke inti bumi.
Sedangkan ahli geofisika mengandalkan gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi untuk merekonstruksi gambaran cara kerja bagian inti bumi. "Ini seperti cara kerja CT scan meneliti bagian dalam tubuh seseorang," kata Irving.
Sementara, ahli geofisika dari Institut Geofisika dan Planetologi Hawaii, Rhett Butler mengatakan, studi baru ini untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari pendapat sebelumnya. "Ketika Anda berada dalam bidang keilmuan ini, Anda harus mencocokkan data," katanya.
Jadi Butler dan rekan penulisnya mengevaluasi kembali asumsi dasar mereka bahwa inti dalam Bumi pada dasarnya padat. Dalam penelitiannya, Butler menemukan bukti bahwa inti bumi memiliki beberapa bagian berupa besi setengah cair dan lunak di dekat permukaannya.
Penelitian ini berpotensi merevolusi pemahaman penelitin tentang medan magnet bumi . "Jadi kami melihat banyak detail di dalam inti yang tidak kami lihat sebelumnya," katanya.
Dalam penelitian NASA, planet lain seperti Mars memiliki pusat cairan tetapi tidak memiliki inti dalam dan medan magnet. Karena itu Butler dan Irving percaya, pemahaman yang lebih dalam tentang inti bumi akan membantu para ilmuwan memahami hubungan antara interior planet dan aktivitas magnetiknya.
(ysw)
tulis komentar anda