Menghapus Jejak Digital Ternyata Bisa Selamatkan Bumi Kita
Rabu, 22 April 2020 - 13:50 WIB
JAKARTA - Ternyata kerusakan lingkungan tak selalu identik dengan asap kendaraan bermotor, limbah pabrik atau pembakaran sampah, maka siapa sangka kalau aktivitas digital nyatanya juga bisa memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
Sebuah hasil riset, seperti dikutip dari situs digital.worldcleanupday.org, menyatakan bahwa aktivitas digital bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya jejak karbon di bumi. Menyimpan 1GB email selama satu tahun sama saja dengan mengonsumsi daya sebesar 32.1 kWh.
Jumlah itu setara dengan jumlah daya yang dibutuhkan oven rumah tangga untuk memanggang selama sepuluh jam. Menurut penelitian yang sama, sebuah email memiliki ukuran rata-rata 230 kB (senilai 7,4Wh setahun). Jadi, jika seseorang menghapus 30 email, berarti sama saja dengan menyimpan daya sebesar 222Wh.
“Dunia ini sedang dalam lockdown. Banyak negara memberlakukan pembatasan pergerakan yang berat pada para warganya, yang harus menghadapi berminggu-minggu di dalam tembok rumah mereka. Saya yakin mereka sudah membersihkan barang-barang mereka, dan sekarang sudah saatnya untuk mengalihkan perhatian pada sampah digital dalam hidup mereka,” ujar Heidi Solba, Presiden dan Kepala Jaringan Yayasan Let's Do It World, yang merupakan organisasi di belakang aksi cleanup terbesar World Cleanup Day 2019 dalam keterangan persnya di Jakarta (22/4/2020).
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung kelestarian lingkungan, Let's Do It World Network menyelenggarakan Hari Cleanup Digital Global pada 22 April 2020. Program ini diselengarakan untuk memperingati 50 tahun Hari Bumi. Pada momen ini, Cleanup Digital mengundang seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk bergabung dengan program ini dengan mendaftarkan diri di situs digital.worldcleanupday.org.
Program berisi ajakan agar masyarakat mau membersihkan perangkat gadget mereka dari sampah digital. Program Clean Up day yang dilakukan secara serentak di 180 negara ini sekaligus juga mengingatkan masyarakat bahwa selain menjadi salah satu cara mengurangi jejak karbon di bumi, langkah pembersihan sampah digital juga mampu membawa manfaat lain bagi kehidupan. Diantaranya adalah membuat kerja lebih efektif dan efisien. Ruang kerja digital yang terorganisir dan rapi juga memiliki efek psikologis positif yang berdampak pada peningkatan fokus individu.
Sebuah hasil riset, seperti dikutip dari situs digital.worldcleanupday.org, menyatakan bahwa aktivitas digital bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya jejak karbon di bumi. Menyimpan 1GB email selama satu tahun sama saja dengan mengonsumsi daya sebesar 32.1 kWh.
Jumlah itu setara dengan jumlah daya yang dibutuhkan oven rumah tangga untuk memanggang selama sepuluh jam. Menurut penelitian yang sama, sebuah email memiliki ukuran rata-rata 230 kB (senilai 7,4Wh setahun). Jadi, jika seseorang menghapus 30 email, berarti sama saja dengan menyimpan daya sebesar 222Wh.
“Dunia ini sedang dalam lockdown. Banyak negara memberlakukan pembatasan pergerakan yang berat pada para warganya, yang harus menghadapi berminggu-minggu di dalam tembok rumah mereka. Saya yakin mereka sudah membersihkan barang-barang mereka, dan sekarang sudah saatnya untuk mengalihkan perhatian pada sampah digital dalam hidup mereka,” ujar Heidi Solba, Presiden dan Kepala Jaringan Yayasan Let's Do It World, yang merupakan organisasi di belakang aksi cleanup terbesar World Cleanup Day 2019 dalam keterangan persnya di Jakarta (22/4/2020).
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung kelestarian lingkungan, Let's Do It World Network menyelenggarakan Hari Cleanup Digital Global pada 22 April 2020. Program ini diselengarakan untuk memperingati 50 tahun Hari Bumi. Pada momen ini, Cleanup Digital mengundang seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk bergabung dengan program ini dengan mendaftarkan diri di situs digital.worldcleanupday.org.
Program berisi ajakan agar masyarakat mau membersihkan perangkat gadget mereka dari sampah digital. Program Clean Up day yang dilakukan secara serentak di 180 negara ini sekaligus juga mengingatkan masyarakat bahwa selain menjadi salah satu cara mengurangi jejak karbon di bumi, langkah pembersihan sampah digital juga mampu membawa manfaat lain bagi kehidupan. Diantaranya adalah membuat kerja lebih efektif dan efisien. Ruang kerja digital yang terorganisir dan rapi juga memiliki efek psikologis positif yang berdampak pada peningkatan fokus individu.
(wbs)
tulis komentar anda