Bulan Terbelah Dua Banyak Temuan Fakta Ilmiah yang Sama dengan Al-Quran
Minggu, 21 November 2021 - 07:05 WIB
NEW YORK - Bulan terbelah dua r upanya dibenarkan melalui penelitian sains. Buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' mengungkap fakta tersebut berdasarkan penelitian ilmuwan serta ayat Al-Quran.
Dalam buku itu diceritakan pengalaman Dawud Musa Pidcock, seorang pria asal Inggris yang masuk Islam karena mengetahui ayat-ayat di awal Surah Al Qamar.
Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Dikisahkan pada 1978, Pidcock menonton acara televisi tentang perjalanan luar angkasa. Dalam acara tersebut, seorang penyiar terkenal Inggris James Burke mewawancarai tiga orang ilmuwan luar angkasa Amerika.
Dalam acara tersebut, mereka membahas tentang kali pertama manusia mendarat di permukaan Bulan. Kabarnya, perjalanan luar angkasa ini telah menelan biaya lebih dari 100 miliar dolar.
Para ilmuwan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan ini telah berhasil menemukan sebuah fakta ilmiah.
Fakta yang mereka temukan bahwa dahulu kala Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan ini.
Dalam penjelasan terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan.
Dalam buku itu diceritakan pengalaman Dawud Musa Pidcock, seorang pria asal Inggris yang masuk Islam karena mengetahui ayat-ayat di awal Surah Al Qamar.
Baca Juga: Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di Guatemala
Dikisahkan pada 1978, Pidcock menonton acara televisi tentang perjalanan luar angkasa. Dalam acara tersebut, seorang penyiar terkenal Inggris James Burke mewawancarai tiga orang ilmuwan luar angkasa Amerika.
Dalam acara tersebut, mereka membahas tentang kali pertama manusia mendarat di permukaan Bulan. Kabarnya, perjalanan luar angkasa ini telah menelan biaya lebih dari 100 miliar dolar.
Para ilmuwan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan ini telah berhasil menemukan sebuah fakta ilmiah.
Fakta yang mereka temukan bahwa dahulu kala Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan ini.
Dalam penjelasan terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan.
tulis komentar anda