Penemuan Makam Berusia 3.300 Tahun di Mesir, Berisi 2 Jenazah Berlidah Emas
Selasa, 07 Desember 2021 - 13:06 WIB
KAIRO - Sebuah makam berusia 3.300 tahun ditemukan di situs pemakaman kuno di Abydos, Kegubernuran Minya, Mesir. Dari dalam makam terdapat dua jenazah berlidah emas diperkirakan berasal dari Dinasti Saite.
Tim Arkeolog Universitas Barcelona, Spanyol yang dipimpin Kevin Cahail dari University of Pennsylvania mengumumkan penemuan ini kepada Kementerian Pariwisata dan Purbakala di Kairo, Minggu 5 Desember 2021. (Baca juga; Punya Lidah Emas, Mumi Mesir Ini Dianggap Bisa Bicara dengan Dewa )
Dikutip dari laman ibtimes, dalam makam kuno berbentuk kamar berkubahnya yang menampung beberapa sarkofagus dan berisi sejumlah artefak. Ditemukan juga dua jenazah dengan lidah emas, namun belum diketahui identitasnya. (Baca juga; Cara Mengawetkan Mumi Firaun dan Jenis Balsem yang Digunakan )
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mostafa Waziri mengatakan bahwa dua makam itu berusia 2.500 tahun. Salah satu jenazah dalam peti mati batu kapur dengan penutup berbentuk wanita. Sedangkan satu jenazah tak dikenal juga ditemukan di dekatnya.
Waziri menjelaskan, saat penggalian juga menemukan dua peti mati berisi pot kanopi. Salah satu pot berisi 402 patung Ushabti yang terbuat dari faience, satu set jimat kecil dan manik-manik hijau. Penggalian akan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak rahasia di dalam makam, terutama tentang jenazah lidah emas.
Bulan lalu di Peru, arkeolog juga menemukan mumi yang diperkirakan berusia setidaknya 800 tahun. Van Dalen Luna dari Universitas Negeri San Marcos mengatakan, pada saat mumi itu adalah seseorang dari budaya yang berkembang antara pantai dan pegunungan di negara Amerika Selatan. (Baca juga; Arkeolog Temukan Mumi Berusia 800 Tahun dengan Tubuh Terikat di Peru )
Mumi itu ditemukan di dalam struktur bawah tanah yang berada di pinggiran kota Lima. "Ciri utama mumi adalah seluruh tubuh diikat dengan tali dan dengan tangan menutupi wajah, yang akan menjadi bagian dari pola pemakaman lokal," kata Luna.
Tim Arkeolog Universitas Barcelona, Spanyol yang dipimpin Kevin Cahail dari University of Pennsylvania mengumumkan penemuan ini kepada Kementerian Pariwisata dan Purbakala di Kairo, Minggu 5 Desember 2021. (Baca juga; Punya Lidah Emas, Mumi Mesir Ini Dianggap Bisa Bicara dengan Dewa )
Dikutip dari laman ibtimes, dalam makam kuno berbentuk kamar berkubahnya yang menampung beberapa sarkofagus dan berisi sejumlah artefak. Ditemukan juga dua jenazah dengan lidah emas, namun belum diketahui identitasnya. (Baca juga; Cara Mengawetkan Mumi Firaun dan Jenis Balsem yang Digunakan )
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mostafa Waziri mengatakan bahwa dua makam itu berusia 2.500 tahun. Salah satu jenazah dalam peti mati batu kapur dengan penutup berbentuk wanita. Sedangkan satu jenazah tak dikenal juga ditemukan di dekatnya.
Waziri menjelaskan, saat penggalian juga menemukan dua peti mati berisi pot kanopi. Salah satu pot berisi 402 patung Ushabti yang terbuat dari faience, satu set jimat kecil dan manik-manik hijau. Penggalian akan terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak rahasia di dalam makam, terutama tentang jenazah lidah emas.
Bulan lalu di Peru, arkeolog juga menemukan mumi yang diperkirakan berusia setidaknya 800 tahun. Van Dalen Luna dari Universitas Negeri San Marcos mengatakan, pada saat mumi itu adalah seseorang dari budaya yang berkembang antara pantai dan pegunungan di negara Amerika Selatan. (Baca juga; Arkeolog Temukan Mumi Berusia 800 Tahun dengan Tubuh Terikat di Peru )
Mumi itu ditemukan di dalam struktur bawah tanah yang berada di pinggiran kota Lima. "Ciri utama mumi adalah seluruh tubuh diikat dengan tali dan dengan tangan menutupi wajah, yang akan menjadi bagian dari pola pemakaman lokal," kata Luna.
(wib)
tulis komentar anda