Penjelajah NASA Perseverance Temukan Batu Kristal di Kawah Jezero Mars

Sabtu, 18 Desember 2021 - 14:02 WIB
Penemuan baru yang benar-benar tak terduga di Mars didapat penjelajah Perseverance NASA. Foto/NASA
CALIFORNIA - Penemuan baru yang benar-benar tak terduga di Mars didapat penjelajah Perseverance NASA . Penjelajah menemukan batu kristal yang berasal dari magma di Mars yang mendingin.

Penjelajah NASA menemukan batu kristal itu pekan ini ketika mengebor batuan yang diperkirakan terbentuk dari magma yang sangat panas di kawah Jezero.

"Instrumen PIXL kami melihat dengan baik bagian terkelupas batu dari daerah yang dijuluki 'Séítah Selatan,' dan semuanya menjadi jelas terlihat kristal di dalam batu itu," kata Ilmuwan Proyek Ketekunan Ken Farley dikutip News Australia, Sabtu (18/12/2021).





Data sampel inti itu kemudian dikirim penjelajah ke para ilmuwan. Data menunjukkan batu, dijuluki ' Brac ' terdiri dari kelimpahan yang tidak biasa dari kristal olivin besar di dalam kristal piroksen.

Kemudian ahli geologi memberi tahu bahwa batu itu terbentuk ketika kristal tumbuh dan mengendap di magma yang mendingin secara perlahan. “Batu itu kemudian diubah oleh air beberapa kali," katanya.

Penemuan ini, lanjut Faley, sangat berharga dan memungkinkan para ilmuwan untuk memperkirakan peristiwa di Jezero. Lebih memahami lagi periode di mana air berada di permukaannya dan mengungkapkan sejarah awal planet ini.



Tim sekarang sedang menyelidiki apakah batuan yang mengandung olivin terbentuk oleh danau lava yang mendingin atau dari ruang lava bawah permukaan yang kemudian tersingkap karena erosi. "Ini benar-benar tidak terduga, dan kami berjuang untuk memahami apa artinya," kata Farley.

Perseverance juga telah mengambil sampel baru senyawa organik dengan instrumen SHERLOC (Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals). Namun NASA telah menyatakan penemuan bahan organik itu belum tentu pernah ada kehidupan di wilayah tersebut.

Misi utama Perseverance di Mars adalah astrobiologi, yang mencakup pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Penjelajah, yang mendarat di planet merah pada tahun 2020, berusaha untuk lebih mengkarakterisasi geologi planet dan iklim Mars untuk eksplorasi manusia.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More