AS Perpanjang Napas Bomber Tua, Ini yang Bikin B-52 Beroperasi 100 Tahun

Senin, 07 Februari 2022 - 23:30 WIB
Pesawat B-52 Stratofortress adalah pengebom strategis bertenaga jet besar dan pertama kali dioperasikan pada tahun 1950-an. Foto/Autoevolution
PENGEBOM B-52Stratofortress saat ini merupakan pesawat paling tua milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Pertama kali dioperasikan pada tahun 1950-an, bomber tua berumur 70 tahun ini bakal diperpanjang lagi napasnya agar bisa beroperasi sampai usia 100 tahun.

AS berencana untuk tetap menerbangkan B-52Stratofortress hingga tahun 2050-an dan menjadikan pesawat militer pertama yang beroperasi selama satu abad. Untuk memperpanjang usia pengebom B-52 Stratofoster, AS melakukan peningkatan secara signifikan.

Dikutip SINDOnews dari laman autoevolution, langka awal yang dilakukan adalah mengganti mesin pesawat yang lama, turbofan Pratt & Whitney TF33-PW-103, dengan mesin baru F130 buatan Rolls-Royce. Sejauh ini, mesin F130 baru telah mengumpulkan lebih dari 27 juta jam terbang, jadi ini merupakan mesin yang andal.



Rolls-Royce juga menawarkan peningkatan efisiensi bahan bakar, jangkauan yang diperluas, dan persyaratan perawatan yang mudah, pada mesin F130. Boeing, produsen pengebom B-52, akan bertugas mengintegrasikan mesin ke dalam pesawat.



Angkatan Udara AS juga memasang sistem perlindungan diri peperangan elektronik L3Harris serta roda dan rem baru yang dipasok oleh Collins Aerospace. Perusahaan Collins Aerospace juga akan memasang sistem pembangkit tenaga listrik (Electric Power Generation System/EPGS) baru di bomber B-52 Stratofortress.



EPGS yang digunakan saat ini umurnya sudah setua pesawat B-52, jadi jelas sudah ketinggalan zaman. Perangkat keras baru harus membutuhkan lebih sedikit daya dari mesin untuk beroperasi dan akan membantu mencapai target pengurangan konsumsi bahan bakar 30 persen (sekarang sekitar 3.300 galon per jam).

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More