Indonesia Ternyata Punya Laut Mati seperti di Mediterania

Selasa, 08 Februari 2022 - 17:42 WIB
Laut Mati di Indonesia di Pantai Tureloto, Kabupaten Nias Utara. FOTO/ DOK MPI
MEDAN - Tak hanya negara Timur Tengah yang memiliki laut mati, di Laut Mati asli terletak di perbatasan Yordania dan Tepi Barat. Sebuah pantai di Sumatera Utara disebut-sebut memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan disebut sebagai Laut Mati Indonesia.

Seperti dilansir dari The Star, Air di Pantai Tureloto, Kabupaten Nias Utara sangat asin dan menyulitkan biota laut untuk berkembang biak di dalamnya.





Selain itu, pengunjung yang datang ke pantai juga bisa mengapung tanpa harus berenang karena konsentrasi garam.Meski disebut Laut Mati Indonesia, Pantai Tureloto masih memiliki sedikit kehidupan di dalamnya namun tidak seperti lautan biasa.

Memiliki pemandangan yang sangat indah dan dikenal sebagai pusat wisata, Pantai Tureloto juga memiliki gugusan karang yang berfungsi sebagai pemecah gelombang alami.

Sementara itu, Laut Mati di Yordania, sebenarnya merupakan laut tertutup di tengah daratan, sehingga lebih cocok dinamakan danau. Secara geologi laut ini terletak pada sebuah sesar yang memanjang arah utara selatan.

Secara topografi Laut Mati berada pada elevasi di bawah muka air laut rata-rata. Selain itu, air Laut Mati terdiri dari dua lapis yang berbeda dalam hal suhu, kerapatan jenis, umur, dan kegaraman.

Di permukaan sampai dengan kedalaman 35 m, air memiliki kegaraman sekira sepuluh kali lipat kegaraman rata-rata air laut, antara 300-400 persen. Sedangkan suhu air di bagian permukaan berubah-ubah antara 19-37 derajat celcius.

Di bawahnya, lapisan air memiliki suhu yang tetap, lebih kurang 22 derajat celcius dengan kandungan garam NaCl yang sangat jenuh dan menyebabkan garam mengendap ke dasar laut.

Peneliti mempelajari bagaimana badai topan di Samudera Pasifik dapat menggerakkan dan mempengaruhi air samudra yang dalam.

Para peneliti itu juga menunjuk satu situs di selatan Laut Mediterania sebagai tempat penyeberangan yang legendaris, dengan model tanah yang memungkinkan terjadinya air laut membelah.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More