11 Kali Bermanuver Hindari Tabrakan, India Sukses Non-Aktifkan Satelit Komunikasi
Selasa, 08 Februari 2022 - 21:41 WIB
BADAN Antariksa India (Indian Space Research Organization/ISRO) berhasil menonaktifkan satelit komunikasi untuk menghindari tabrakan dengan objek lain di luar angkasa. Satelit komunikasi INSAT-4B sudah berusia 14 tahun untuk menyediakan layanan di pita frekuensi Ku dan C.
Sebelum memulai proses penonaktifan, layanan payload bandwidth seperti DTH dimigrasikan secara mulus ke satelit geostasioner lainnya. Penonaktifan berhasil dilakukan setelah melakukan 11 kali manuver re-orbit antara tanggal 17 dan 23 Januari 2022.
ISRO mengatakan penonaktifan telah selesai dilaksanakan, sesuai dengan pedoman mitigasi puing-puing luar angkasa yang dikeluarkan PBB. Menurut pedoman, setiap satelit geostasioner harus dinaikkan ke orbit yang melingkar jauh di atas sabuk Geo untuk mencegah kembali ke wilayah yang dilindungi Geostasioner dalam waktu 100 tahun setelah mengorbit ulang.
Dalam kasus ini satelit komunikasi INSAT-4Byang berbobot 3.025 kilogram harus dinaikkan ke orbit minumum sejauh 273 km. ISRO menggunakan propelan yang diperlukan untuk mengorbit ulang sehingga satelit dapat dipindahkan dengan aman dari orbit dan menghindari tabrakan membahayakan dengan satelit lain yang masih aktif.
“Orbit akhirnya dicapai adalah sekitar 340 km di atas ketinggian Geostasioner sesuai dengan pedoman Komite Koordinasi Puing Antariksa Antar-Lembaga (IADC) untuk mitigasi puing-puing ruang angkasa,” keterangan resmi ISRO dikutip SINDOnews dari laman sputniknews, Selasa (8/2/2022).
ISRO menambahkan, satelit komunikasi INSAT-4B adalah satelit India ke-21 yang berada di orbit Geostasioner dan menjalani pembuangan setelah selesai masa tugasnya selama 14 tahun.
Puing-puing luar angkasa telah menjadi perhatian badan-badan eksplorasi ruang angkasa di seluruh dunia. Menurut perkiraan, total ada 7.200 satelit buatan yang mengorbit di atas Bumi dan 27.000 keping puing yang terperangkap di orbit.
Sebelum memulai proses penonaktifan, layanan payload bandwidth seperti DTH dimigrasikan secara mulus ke satelit geostasioner lainnya. Penonaktifan berhasil dilakukan setelah melakukan 11 kali manuver re-orbit antara tanggal 17 dan 23 Januari 2022.
ISRO mengatakan penonaktifan telah selesai dilaksanakan, sesuai dengan pedoman mitigasi puing-puing luar angkasa yang dikeluarkan PBB. Menurut pedoman, setiap satelit geostasioner harus dinaikkan ke orbit yang melingkar jauh di atas sabuk Geo untuk mencegah kembali ke wilayah yang dilindungi Geostasioner dalam waktu 100 tahun setelah mengorbit ulang.
Dalam kasus ini satelit komunikasi INSAT-4Byang berbobot 3.025 kilogram harus dinaikkan ke orbit minumum sejauh 273 km. ISRO menggunakan propelan yang diperlukan untuk mengorbit ulang sehingga satelit dapat dipindahkan dengan aman dari orbit dan menghindari tabrakan membahayakan dengan satelit lain yang masih aktif.
“Orbit akhirnya dicapai adalah sekitar 340 km di atas ketinggian Geostasioner sesuai dengan pedoman Komite Koordinasi Puing Antariksa Antar-Lembaga (IADC) untuk mitigasi puing-puing ruang angkasa,” keterangan resmi ISRO dikutip SINDOnews dari laman sputniknews, Selasa (8/2/2022).
ISRO menambahkan, satelit komunikasi INSAT-4B adalah satelit India ke-21 yang berada di orbit Geostasioner dan menjalani pembuangan setelah selesai masa tugasnya selama 14 tahun.
Baca Juga
Puing-puing luar angkasa telah menjadi perhatian badan-badan eksplorasi ruang angkasa di seluruh dunia. Menurut perkiraan, total ada 7.200 satelit buatan yang mengorbit di atas Bumi dan 27.000 keping puing yang terperangkap di orbit.
(wib)
tulis komentar anda