Simulasi Sisi Gelap Bulan, Astronot NASA Latihan di Kondisi Gelap Gulita
Rabu, 09 Februari 2022 - 09:11 WIB
HOUSTON - NASA merilis serangkaian foto seram para astronot yang tengah simulasi latihan berjalan di bulan dengan kondisi gelap gulita. Latihan yang dilakukan di Neutral Buoyancy Laboratory, Houston, Amerika Serikat itu menggunakan kolam berukuran besar yang sudah direkayasa sedemikian rupa untuk mencerminkan kondisi bulan.
Latihan tersebut merupakan bagian dari misi khusus NASA untuk datang ke bulan sekali lagi bernama Artemis Project. Berbeda dengan misi-misi ke bulan sebelumnya, kali ini para astronot NASA diharuskan menjelajah wilayah ujung selatan bulan. Wilayah tersebut merupakan satu-satunya wilayah yang belum terjamah oleh manusia.
Hanya saja kondisi ujung selatan bulan sangat berbeda dengan bagian lainnya. Bagian itu merupakan wilayah yang sama sekali tidak mendapatkan cahaya sehingga gelap gulita.
Agar tidak kaget dengan kondisi itu, NASA kemudian melakukan latihan dengan merekayasa fasilitas yang mereka miliki. Salah satunya adalah kolam yang ada di Neutral Buoyancy Laboratory.
Kolam sedalam 12 meter itu kemudian dibuat gelap gulita sehingga menyerupai kondisi ujung selatan bulan. "Pengujian dan evaluasi ini melibatkan mematikan semua lampu di fasilitas, memasang tirai hitam di dinding kolam untuk meminimalkan pantulan, dan menggunakan lampu sinematik bawah air yang kuat, untuk mendapatkan kondisi tepat sebelum pelatihan mendatang untuk astronot," jelas NASA seperti dikutip Science News.
Selain kondisi gelap gulita, dasar kolam juga diisi dengan berbagai material termasuk pasir agar bisa mewakili kondisi bulan. "Sebagian besar adalah pasir filter kolam biasa, dengan beberapa pasir khusus yang dicampur. Untuk mencapai kejernihan air, kolam dipantau secara ketat dan seluruh 6,2 juta galon air disaring lebih dari sekali sehari," tulis NASA lewat akun twitter resmi milik mereka.
Diketahui Artemis Project rencananya akan dimulai pada 2025. Misi itu bertujuan untuk mengeksplorasi sisi bulan yang belum terjamah. S Digital Trends mengatakan kutub selatan bulan sangat penting bagi NASA karena mengandung es air, sumber daya yang diprediksi sangat penting dalam perjalanan kru di masa depan ke luar angkasa.
Selain itu ada misi lainnya yakni mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di permukaan bulan. Tidak heran jika misi ini jadi misi paling prestisius yang dikerjakan NASA belakangan ini.
Latihan tersebut merupakan bagian dari misi khusus NASA untuk datang ke bulan sekali lagi bernama Artemis Project. Berbeda dengan misi-misi ke bulan sebelumnya, kali ini para astronot NASA diharuskan menjelajah wilayah ujung selatan bulan. Wilayah tersebut merupakan satu-satunya wilayah yang belum terjamah oleh manusia.
Hanya saja kondisi ujung selatan bulan sangat berbeda dengan bagian lainnya. Bagian itu merupakan wilayah yang sama sekali tidak mendapatkan cahaya sehingga gelap gulita.
Agar tidak kaget dengan kondisi itu, NASA kemudian melakukan latihan dengan merekayasa fasilitas yang mereka miliki. Salah satunya adalah kolam yang ada di Neutral Buoyancy Laboratory.
Kolam sedalam 12 meter itu kemudian dibuat gelap gulita sehingga menyerupai kondisi ujung selatan bulan. "Pengujian dan evaluasi ini melibatkan mematikan semua lampu di fasilitas, memasang tirai hitam di dinding kolam untuk meminimalkan pantulan, dan menggunakan lampu sinematik bawah air yang kuat, untuk mendapatkan kondisi tepat sebelum pelatihan mendatang untuk astronot," jelas NASA seperti dikutip Science News.
Selain kondisi gelap gulita, dasar kolam juga diisi dengan berbagai material termasuk pasir agar bisa mewakili kondisi bulan. "Sebagian besar adalah pasir filter kolam biasa, dengan beberapa pasir khusus yang dicampur. Untuk mencapai kejernihan air, kolam dipantau secara ketat dan seluruh 6,2 juta galon air disaring lebih dari sekali sehari," tulis NASA lewat akun twitter resmi milik mereka.
Diketahui Artemis Project rencananya akan dimulai pada 2025. Misi itu bertujuan untuk mengeksplorasi sisi bulan yang belum terjamah. S Digital Trends mengatakan kutub selatan bulan sangat penting bagi NASA karena mengandung es air, sumber daya yang diprediksi sangat penting dalam perjalanan kru di masa depan ke luar angkasa.
Selain itu ada misi lainnya yakni mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di permukaan bulan. Tidak heran jika misi ini jadi misi paling prestisius yang dikerjakan NASA belakangan ini.
(wsb)
tulis komentar anda