Kanada Berikan Akses Satelit Intelijen ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Jum'at, 11 Maret 2022 - 20:16 WIB
ONTARIO - Pemerintah Kanada telah memberikan izin kepada MDA untuk mengumpulkan citra satelit dari daerah terlarang di Ukraina menggunakan radar aperture sintetis (SAR). MDA, perusahaan kedirgantaraan Kanada ini kemudian menginformasikan laporan intelijen kepada pejabat Ukraina untuk membantu melawan serangan Rusia.
Kemampuan radar MDA (MacDonald, Dettwiler and Associates) cukup besar. Perusahaan ini membangun Radarsat-2, yang telah mengelilingi Bumi sejak Desember 2007. Termasuk tiga pesawat ruang angkasa Radarsat Constellation, yang diluncurkan ke orbit Bumi di atas roket SpaceX Falcon 9 pada Juni 2019.
"Gambar yang diambil dengan teknologi SAR milik MDA cukup unik karena kemampuannya untuk melihat melalui semua cuaca dan kondisi awan. Kemudian, digabungkan dan dianalisis dengan sumber citra lain dari perusahaan observasi Bumi komersial untuk mengembangkan laporan intelijen secara cepat dan komprehensif untuk (pejabat) Ukraina," kata CEO MDA Mike Greenley dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Jumat (11/3/2022).
Greenley tidak merinci perusahaan mana yang akan menganalisa citra gambar yang diperoleh MDA. Ada beberapa kemungkinan, misalnya, Capella Space yang berbasis di Colorado. Perusahaan ini juga telah menangkap gambar SAR Ukraina, yang diinvasi Rusia pada 24 Februari 2002.
Ada juga pesawat ruang angkasa yang dioperasikan oleh Maxar Technologies, Planet dan BlackSky yang telah mengambil foto invasi dan efeknya dalam cahaya optik. Maxar baru-baru ini merilis serangkaian tembakan yang menunjukkan kerusakan parah pada toko kelontong, rumah, dan bangunan sipil lainnya di kota Mariupol, Ukraina, yang sudah terkepung.
"Kami merasa terhormat dapat menggunakan kemampuan satelit radar kami untuk berkontribusi pada upaya internasional ini. Kami akan terus melakukan segala daya kami untuk membantu pemerintah Ukraina melindungi warganya," tambah Greenley.
Kemampuan radar MDA (MacDonald, Dettwiler and Associates) cukup besar. Perusahaan ini membangun Radarsat-2, yang telah mengelilingi Bumi sejak Desember 2007. Termasuk tiga pesawat ruang angkasa Radarsat Constellation, yang diluncurkan ke orbit Bumi di atas roket SpaceX Falcon 9 pada Juni 2019.
"Gambar yang diambil dengan teknologi SAR milik MDA cukup unik karena kemampuannya untuk melihat melalui semua cuaca dan kondisi awan. Kemudian, digabungkan dan dianalisis dengan sumber citra lain dari perusahaan observasi Bumi komersial untuk mengembangkan laporan intelijen secara cepat dan komprehensif untuk (pejabat) Ukraina," kata CEO MDA Mike Greenley dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Jumat (11/3/2022).
Greenley tidak merinci perusahaan mana yang akan menganalisa citra gambar yang diperoleh MDA. Ada beberapa kemungkinan, misalnya, Capella Space yang berbasis di Colorado. Perusahaan ini juga telah menangkap gambar SAR Ukraina, yang diinvasi Rusia pada 24 Februari 2002.
Ada juga pesawat ruang angkasa yang dioperasikan oleh Maxar Technologies, Planet dan BlackSky yang telah mengambil foto invasi dan efeknya dalam cahaya optik. Maxar baru-baru ini merilis serangkaian tembakan yang menunjukkan kerusakan parah pada toko kelontong, rumah, dan bangunan sipil lainnya di kota Mariupol, Ukraina, yang sudah terkepung.
"Kami merasa terhormat dapat menggunakan kemampuan satelit radar kami untuk berkontribusi pada upaya internasional ini. Kami akan terus melakukan segala daya kami untuk membantu pemerintah Ukraina melindungi warganya," tambah Greenley.
(wib)
tulis komentar anda