Rusia Siap Buktikan AS Otak di Balik Senjata Biologis di Ukraina
Minggu, 13 Maret 2022 - 05:02 WIB
MOSCOW - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB ) menggelar sidang atas permintaan Rusia untuk membahas tuduhan Rusia bahwa Amerika Serikat (AS) melakukan kegiatan biologis militer di Ukraina.
Delegasi Rusia meminta DK PBB untuk mengadakan pertemuan pada 11 Maret untuk membahas aktivitas biologis militer AS di Ukraina, tulis Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy.
Kemarin, AS membantah tuduhan Moskow bahwa negara itu terlibat dalam operasi laboratorium perang biologis di Ukraina, dan bahkan menyebut tuduhan itu 'lucu'.
Sebelumnya, Rusia menegaskan kembali klaimnya selama beberapa tahun terakhir bahwa AS secara aktif melakukan kegiatan biologi militer melalui laboratorium di Ukraina, termasuk memproduksi senjata biologis.
Dalam sebuah pernyataan kemarin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menggambarkan Rusia sebagai sengaja mengarang alasan untuk mengalihkan perhatian dunia dari perang yang pecah di Ukraina.
Ukraina dilaporkan memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang melakukan berbagai penelitian untuk mengatasi ancaman penyakit berbahaya bagi manusia dan hewan.
Delegasi Rusia meminta DK PBB untuk mengadakan pertemuan pada 11 Maret untuk membahas aktivitas biologis militer AS di Ukraina, tulis Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy.
Kemarin, AS membantah tuduhan Moskow bahwa negara itu terlibat dalam operasi laboratorium perang biologis di Ukraina, dan bahkan menyebut tuduhan itu 'lucu'.
Sebelumnya, Rusia menegaskan kembali klaimnya selama beberapa tahun terakhir bahwa AS secara aktif melakukan kegiatan biologi militer melalui laboratorium di Ukraina, termasuk memproduksi senjata biologis.
Dalam sebuah pernyataan kemarin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menggambarkan Rusia sebagai sengaja mengarang alasan untuk mengalihkan perhatian dunia dari perang yang pecah di Ukraina.
Ukraina dilaporkan memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang melakukan berbagai penelitian untuk mengatasi ancaman penyakit berbahaya bagi manusia dan hewan.
(wbs)
tulis komentar anda