Misi ke Bulan Dimulai, Megarocket SLS Buatan NASA Uji Coba Pekan Ini
Rabu, 16 Maret 2022 - 08:00 WIB
Megarocket SLS buatan NASA memiliki ketinggian 115 meter. Jauh lebih tinggi dari Patung Liberty. Foto/IST
AMERIKA SERIKAT - NASA segera memulai persiapan misi baru mereka ke bulan, Artemis , dengan mencoba Megaroket SLS buatan mereka pekan ini. Dalam keterangan resmi kepada media melalui telekonferensi, NASA Menyebutkan telah selesai melakukan peninjauan terakhir Megarocket SLS. Artinya roket berukuran raksasa NASA itu sudah siap untuk uji coba peluncuran.
Charlie Blackwell-Thompson, Direktur Peluncuran Arrtemis NASA mengatakan kondisi Megarocket SLS dalam keadaan yang sangat baik. Direncanakan peluncuran akan dilakukan pada 17 Maret 2022 waktu Amerika Serikat.
"Ini akan jadi pemandangan yang indah saat kita melihat kendaraan yang akan digunakan di misi Artemis melintas di atas fasilitas kami," jelas Charlie Blackwell-Thompson.
Roket dengan berat 2,6 juta kilogram itu memang jadi fenomena tersendiri buat NASA karena ukurannya. Megarocket SLS terdiri dari beberapa bagian, bagian roket inti memiliki empat mesin jet dengan tinggi 65 meter, yang diapit dua roket pendorong kembar.
Diperkirakan roket ini akan menghasilkan gaya dorong sebesar 39,1 Meganewtons, yang dapat melontarkan para astronot menuju orbit Bulan. Ketinggian roket ini bahkan mencapai 115 meter. Jauh lebih tinggi dibanding Patung Liberty yang hanya 93 meter.
Saking tingginya NASA mengaku butuh waktu lebih dari delapan jam untuk memuat Megarocket SLS dengan hidrogen cair dan propelan oksigen cair. Mereka juga butuh waktu 2,5 jam untuk memuat pesawat luar angkasa Orion ke Megarocket SLS.
Lebih lanjut percobaan peluncuran Megarocket SLS sendiri tidak hanya menggembirakan buat NASA tapi juga masyarakat Amerika. Pasalnya roket itu kerap tertunda pelaksanaanya. Apalagi Megarocket SLS merupakan kendaraan utama membawa astronot kebangaan Amerika datang ke bulan lagi.
Charlie Blackwell-Thompson, Direktur Peluncuran Arrtemis NASA mengatakan kondisi Megarocket SLS dalam keadaan yang sangat baik. Direncanakan peluncuran akan dilakukan pada 17 Maret 2022 waktu Amerika Serikat.
"Ini akan jadi pemandangan yang indah saat kita melihat kendaraan yang akan digunakan di misi Artemis melintas di atas fasilitas kami," jelas Charlie Blackwell-Thompson.
Roket dengan berat 2,6 juta kilogram itu memang jadi fenomena tersendiri buat NASA karena ukurannya. Megarocket SLS terdiri dari beberapa bagian, bagian roket inti memiliki empat mesin jet dengan tinggi 65 meter, yang diapit dua roket pendorong kembar.
Diperkirakan roket ini akan menghasilkan gaya dorong sebesar 39,1 Meganewtons, yang dapat melontarkan para astronot menuju orbit Bulan. Ketinggian roket ini bahkan mencapai 115 meter. Jauh lebih tinggi dibanding Patung Liberty yang hanya 93 meter.
Saking tingginya NASA mengaku butuh waktu lebih dari delapan jam untuk memuat Megarocket SLS dengan hidrogen cair dan propelan oksigen cair. Mereka juga butuh waktu 2,5 jam untuk memuat pesawat luar angkasa Orion ke Megarocket SLS.
Lebih lanjut percobaan peluncuran Megarocket SLS sendiri tidak hanya menggembirakan buat NASA tapi juga masyarakat Amerika. Pasalnya roket itu kerap tertunda pelaksanaanya. Apalagi Megarocket SLS merupakan kendaraan utama membawa astronot kebangaan Amerika datang ke bulan lagi.
(wsb)
tulis komentar anda