Rudal Anti-Kapal Bastion Serang Target Darat Ukraina, Pertanda Stok Rudal Rusia Menipis?

Kamis, 24 Maret 2022 - 08:35 WIB
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan sistem rudal pertahanan pantai K-300P Bastion-P menyerang target darat di Ukraina. Foto/TASS
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan sistem rudal pertahanan pantai K-300P Bastion-P menyerang target darat di Ukraina. Penggunaan rudal supersonik Bastion , yang dirancang menghancurkan kapal laut, untuk menyerang target darat membuat Barat menilai stok rudal balistik Moskow menipis.

Setidaknya ada satu laporan tentang penggunaan sistem rudal Bastion oleh Rusia untuk mencapai target darat di Ukraina. Dikutip dari laman The War Zone, Kamis (24/3/2022), video yang dirilis ini menjadi bukti visual pertama penggunaan rudal Bastion dalam perang Ukraina.

Dalam rekaman video menunjukkan tiga rudal diluncurkan secara berurutan dari Krimea ke wilayah Ukraina. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, rudal Bastion yang ditembakkan berhasil menghancurkan “persenjataan besar dengan senjata dan peralatan militer pasukan Ukraina, termasuk yang diterima dari negara-negara Barat.”



Rudal Bastion dikenal dengan sebutan Barat sebagai SSC-5 Stooge. Rudal Bastion merupakan rudal jelajah anti-kapal yang bisa ditembakkan dari kapal perang dan kapal selam. Untuk versi ekspor rudal ini diberi nama Yakhont, seperti yang dimiliki beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Suriah.



Rudal Bastion diluncurkan oleh pendorong roket berbahan bakar padat, kemudian motor ramjet berbahan bakar cair mengambil alih untuk mendorongnya ke kecepatan hingga Mach 2.2. Jangkauan maksimum lebih dari 180 mil pada fase jelajah di ketinggian tinggi.

Namun, rudal Bastion juga dapat diprogram untuk meluncur di lintasan ketinggian rendah, sehingga hanya mampu jangkauan target sekitar 75 mil. Rudal Bastion-P adalah sistem pertahanan pantai yang mobile untuk menyerang kapal angkatan laut bernilai tinggi yang beroperasi di lepas pantai.



Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More