Rusia Umumkan Resmi Menarik Diri Selamanya dari ISS
Senin, 04 April 2022 - 20:34 WIB
MOSCOW - Rusia mengumumkan penghentian kerja sama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga sanksi yang dipimpin Barat setelah invasi ke Ukraina dicabut.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (4/4/2022), Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin, mengatakan tidak akan lagi bekerja dengan mitranya, termasuk Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Rogozin mengungkapkan langkah itu di Twitter dan mengatakan dia akan menyerahkan jadwal untuk menyelesaikan proyek saat ini ke Kremlin.
Penghentian itu terjadi setelah berminggu-minggu ancaman, penundaan, dan proyek dibatalkan oleh Roscosmos sejak gelombang sanksi diperkenalkan pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebagian besar astronot di ISS kini telah kembali ke Bumi dengan penerbangan Soyuz Rusia.
“Sanksi oleh AS, Kanada, Uni Eropa, dan Jepang dimaksudkan untuk membatasi kegiatan keuangan, ekonomi, dan produksi perusahaan teknologi tinggi kami.
"Sanksi ini ingin membunuh ekonomi Rusia, menjerumuskan orang-orang kami ke dalam situasi putus asa dan kelaparan dan berniat untuk menjatuhkan negara.
"Karena itu saya percaya bahwa pemulihan hubungan antara mitra kami di ISS serta proyek bersama lainnya kemungkinan akan terjadi dengan pencabutan sanksi yang ada," tulis Rogovin di Twitter.
ISS telah ditempati oleh kru dari berbagai negara dengan sebagian besar dari AS dan Rusia sejak November 2000. Bukan milik satu negara dan merupakan program kerjasama antara Eropa, AS, Rusia, Kanada dan Jepang, menurut ESA .
Seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (4/4/2022), Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin, mengatakan tidak akan lagi bekerja dengan mitranya, termasuk Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Rogozin mengungkapkan langkah itu di Twitter dan mengatakan dia akan menyerahkan jadwal untuk menyelesaikan proyek saat ini ke Kremlin.
Penghentian itu terjadi setelah berminggu-minggu ancaman, penundaan, dan proyek dibatalkan oleh Roscosmos sejak gelombang sanksi diperkenalkan pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sebagian besar astronot di ISS kini telah kembali ke Bumi dengan penerbangan Soyuz Rusia.
“Sanksi oleh AS, Kanada, Uni Eropa, dan Jepang dimaksudkan untuk membatasi kegiatan keuangan, ekonomi, dan produksi perusahaan teknologi tinggi kami.
"Sanksi ini ingin membunuh ekonomi Rusia, menjerumuskan orang-orang kami ke dalam situasi putus asa dan kelaparan dan berniat untuk menjatuhkan negara.
"Karena itu saya percaya bahwa pemulihan hubungan antara mitra kami di ISS serta proyek bersama lainnya kemungkinan akan terjadi dengan pencabutan sanksi yang ada," tulis Rogovin di Twitter.
ISS telah ditempati oleh kru dari berbagai negara dengan sebagian besar dari AS dan Rusia sejak November 2000. Bukan milik satu negara dan merupakan program kerjasama antara Eropa, AS, Rusia, Kanada dan Jepang, menurut ESA .
(wbs)
tulis komentar anda