Ini Negara Pemilik Senjata Hipersonik, Rusia yang Pertama Menggunakan di Perang Ukraina
Selasa, 05 April 2022 - 17:11 WIB
Rusia telah mengembangkan teknologi senjata hipersonik sejak 1980-an dan hanya dalam beberapa hari terakhir telah menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam pertempuran. Rusia setidaknya meluncurkan satu rudal hipersonik dalam perang Ukraina pada 19 Maret 2022.
Pejabat militer Rusia mengklaim menembakkan rudal hipersonik untuk pertama kalinya di Ukraina untuk menargetkan tempat penyimpanan senjata bawah tanah di barat negara itu. Pada 21 Maret, Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi penggunaan rudal hipersonik Moskow.
Pejabat Rusia mengatakan rudal hipersonik yang digunakan di Ukraina adalah model Kinzhal, yang diluncurkan dari jet militer. Rusia juga membanggakan memiliki kendaraan luncur hipersonik, Avangard, dan sedang mengembangkan Tsirkon, rudal jelajah hipersonik yang diluncurkan kapal.
3. China
Pejabat militer dan intelijen AS mengatakan China sedang mengembangkan rudal jelajah hipersonik dan kendaraan luncur hipersonik, dan setidaknya satu rudal yang mampu membawa kendaraan luncur hipersonik sekarang mungkin digunakan.
Para pejabat AS mengatakan Beijing telah melakukan "ratusan" tes senjata hipersonik antara 2016 dan 2021, sementara Washington hanya melakukan sembilan tes selama periode yang sama. Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, menggambarkan tes hipersonik China yang dilakukan pada Agustus 2021 sebagai “sangat signifikan.”
4. Korea Utara
Pejabat militer Rusia mengklaim menembakkan rudal hipersonik untuk pertama kalinya di Ukraina untuk menargetkan tempat penyimpanan senjata bawah tanah di barat negara itu. Pada 21 Maret, Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi penggunaan rudal hipersonik Moskow.
Pejabat Rusia mengatakan rudal hipersonik yang digunakan di Ukraina adalah model Kinzhal, yang diluncurkan dari jet militer. Rusia juga membanggakan memiliki kendaraan luncur hipersonik, Avangard, dan sedang mengembangkan Tsirkon, rudal jelajah hipersonik yang diluncurkan kapal.
3. China
Pejabat militer dan intelijen AS mengatakan China sedang mengembangkan rudal jelajah hipersonik dan kendaraan luncur hipersonik, dan setidaknya satu rudal yang mampu membawa kendaraan luncur hipersonik sekarang mungkin digunakan.
Para pejabat AS mengatakan Beijing telah melakukan "ratusan" tes senjata hipersonik antara 2016 dan 2021, sementara Washington hanya melakukan sembilan tes selama periode yang sama. Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, menggambarkan tes hipersonik China yang dilakukan pada Agustus 2021 sebagai “sangat signifikan.”
Baca Juga
4. Korea Utara
tulis komentar anda