China Kembangkan Pesawat Super Cepat, Shanghai - New York Cuma 2 Jam
Senin, 11 April 2022 - 22:53 WIB
BEIJING - China sedang mengembangkan teknologi pesawat hipersonik yang mampu melakukan perjalanan dari Shanghai ke New York hanya dalam waktu dua jam.
Seperti dilansir dari CNN, perusahaan Transportasi Luar Angkasa (Lingkong Tianxing) sedang membangun pesawat di China.
Kelompok ahli tersebut bertekad untuk membangun sebuah pesawat penumpang dengan kecepatan 1,6 kilometer per detik (km/s) yang hampir dua kali kecepatan pesawat Concorde.
Space Transportation merilis video animasi di situs resminya yang menampilkan beberapa penumpang tanpa setelan penerbangan khusus, menaiki pesawat berkapasitas 12 tempat duduk tersebut.
Pesawat akan didorong oleh dua roket pendorong. Kabarnya, pesawat itu akan diluncurkan secara vertikal ke langit.
“Begitu pesawat mencapai ketinggian tur yang ditetapkan, ia akan lepas landas dari roket pendorong dan terbang dengan kecepatan 7.000 km/jam. Pesawat kemudian akan mendarat di tujuannya secara vertikal dengan bantuan transportasi jenis tripod," jelas laporan itu.
Berdasarkan situs Space Transportation, perusahaan menargetkan peluncuran uji terbang pertamanya pada 2025.
“Perusahaan ini juga bertujuan untuk menjadi kapal induk hipersonik global yang beroperasi penuh pada tahun 2030. Ini juga akan menjadi bagian dari wisata luar angkasa suborbital," kata laporan itu.
Dalam tahap awalnya Agustus lalu, Lingkong Tianxing mendapatkan dana lebih dari 300 juta yuan atau setara Rp 674 miliar dari Matrix Partners China dan juga salah satu perusahaan BUMN China, Shanghai Guosheng Group.
Sementara itu, hal ini juga menyeret China dalam perlombaan teknologi pesawat hipersonik yang menggunakan ruangan luar angkasa. Sebelumnya beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) Blue Origins dan Virgin Galactic juga telah melakukan percobaan serupa.
Seperti dilansir dari CNN, perusahaan Transportasi Luar Angkasa (Lingkong Tianxing) sedang membangun pesawat di China.
Kelompok ahli tersebut bertekad untuk membangun sebuah pesawat penumpang dengan kecepatan 1,6 kilometer per detik (km/s) yang hampir dua kali kecepatan pesawat Concorde.
Space Transportation merilis video animasi di situs resminya yang menampilkan beberapa penumpang tanpa setelan penerbangan khusus, menaiki pesawat berkapasitas 12 tempat duduk tersebut.
Pesawat akan didorong oleh dua roket pendorong. Kabarnya, pesawat itu akan diluncurkan secara vertikal ke langit.
“Begitu pesawat mencapai ketinggian tur yang ditetapkan, ia akan lepas landas dari roket pendorong dan terbang dengan kecepatan 7.000 km/jam. Pesawat kemudian akan mendarat di tujuannya secara vertikal dengan bantuan transportasi jenis tripod," jelas laporan itu.
Berdasarkan situs Space Transportation, perusahaan menargetkan peluncuran uji terbang pertamanya pada 2025.
“Perusahaan ini juga bertujuan untuk menjadi kapal induk hipersonik global yang beroperasi penuh pada tahun 2030. Ini juga akan menjadi bagian dari wisata luar angkasa suborbital," kata laporan itu.
Dalam tahap awalnya Agustus lalu, Lingkong Tianxing mendapatkan dana lebih dari 300 juta yuan atau setara Rp 674 miliar dari Matrix Partners China dan juga salah satu perusahaan BUMN China, Shanghai Guosheng Group.
Sementara itu, hal ini juga menyeret China dalam perlombaan teknologi pesawat hipersonik yang menggunakan ruangan luar angkasa. Sebelumnya beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) Blue Origins dan Virgin Galactic juga telah melakukan percobaan serupa.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda