Peluncur Meriam Hidrogen Ini Mampu Kirim Satelit Kecil ke Orbit dalam 10 Menit

Jum'at, 15 April 2022 - 21:08 WIB
Perusahaan Green Launch Space mengenalkan metode peluncur meriam hidrogen untuk mengirimkan satelit kecil ke orbit hanya dalam waktu 10 menit. Foto/NewAtlas/GreenLaunch
CALIFORNIA - Perusahaan Green Launch Space mengenalkan metode peluncur meriam hidrogen untuk mengirimkan satelit kecil ke orbit hanya dalam waktu 10 menit. Sistem peluncuran ini diklaim lebih murah, aman, dan cepat, untuk menempatkan satelit kecil di orbit bumi rendah antara 300-1.000 km.

Green Launch COO dan Chief Science officer Dr John W Hunter mengatakan, sistem peluncuran ini berupa tabung panjang, diisi dengan hidrogen, dicampur helium dan oksigen. Kemudian sebuah proyektil diletakkan di depannya.

Ketika meriam gas ini ditembakkan, gas mengembang sangat cepat, dan proyektil mendapat dorongan besar dari bagian belakang. Green Launch mengembangkan program Super High Altitude Research Project (SHARP) di Lawrence Livermore National Laboratory sejak 30 tahun lalu yang dikenal dengan peluncur impuls hidrogen.





Program SHARP membangun dan menguji peluncur impuls sepanjang 122 meter pada tahun 1992 dan meluncurkan muatan (termasuk mesin uji scramjet hipersonik) dengan kecepatan hingga Mach 9 . Peluncur meriam gas ini menembakkan roket kecil dua tahap untuk memberikan ledakan akselerasi terakhir dan mengarahkannya ke orbit yang benar.

Mengingat peluncur meriam hidrogen akan menembakan sangat cepat, maka roket yang diluncurkan ukurannya kecil dan ringan. “Rekor kecepatan untuk proyektil yang diluncurkan dengan propelan hidrogen adalah 11,2 km/detik (Mach 32,7),” kata Direktur Pengembangan Bisnis Green Launch Eric Robinson, dikutip SINDOnews dari laman newatlas, Jumat (15/4/2022).

Green Launch mengatakan biayanya peluncuran akan lebih murah, mungkin sepersepuluh dari biaya peluncuran menggunakan roket. Meriam hidrogen dapat ditembakkan setiap 60-90 menit dan mengirimkan proyektil dengan kecepatan hipersonik ke angkasa menembus atmosfer dalam satu menit dan melepaskan cangkangnya. “Satelit dan suplai Anda dapat mengorbit dalam 10 menit,” kata Robinson.





Terbaru, Green Launch telah membuktikan peluncuran konsep tabung berukuran 16,5 meter sebelum Natal tahun 2021 di Yuna Proving Grounds Arizona. Peluncuran vertikal pertama mencapai kecepatan melebihi Mach 3 dan menembakkan proyektil ke stratosfer.

Akhir tahun ini, tim bertujuan untuk meningkatkan kecepatan yang cukup untuk membuat satelit melintasi Garis Karman sekitar 100 km di atas Bumi dan memasuki apa yang disebut sebagai awal ruang angkasa.

Satelit yang kokoh ini, terbuat dari suku cadang yang siap pakai, diuji coba pada 3.200 G, disiapkan menggunakan desain mekanis yang baik dan sedikit epoksi. Fitur termasuk kamera, GPS, komunikasi, sel surya dan catu daya baterai.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More