Bulan Jupiter, Europa, Dicurigai Sembunyikan Kehidupan di Bawah Lapisan Es

Rabu, 20 April 2022 - 14:17 WIB
Sebuah studi baru yang mengeksplorasi lapisan cangkang es Europa, salah satu bulan terbesar Jupiter, diyakini menyembunyikan kehidupan alien di bawah lapisan esnya. Foto/Studyfinds
STANFORD - Sebuah studi baru yang mengeksplorasi lapisan cangkang es Europa, salah satu bulan terbesar Jupiter , diyakini menyembunyikan kehidupan alien di bawah lapisan esnya. Dari eksplorasi itu diketahui bahwa satelit dingin itu memiliki kesamaan dengan Greenland, yang merupakan rumah bagi kehidupan airnya yang unik.

Para peneliti di Stanford percaya bahwa kehidupan bisa saja berevolusi di kantong-kantong air yang dangkal di dekat permukaan bulan. Temuan ini berasal dari analisis bentang alam simetris yang disebut punggungan ganda.

Mereka membentang ratusan mil melintasi permukaan Europa, mengapit palung yang dangkal. Pengamatan radar penembus es menangkap formasi jenis fitur geometris yang sama di barat laut Greenland. Ini adalah bukti kuat dari lingkungan yang berpotensi layak huni di bagian luar satelit Jovian.



“Jika mekanisme yang kita lihat di Greenland terjadi di Europa, itu menunjukkan ada air di mana-mana. Ada kemungkinan bahwa kehidupan memiliki kesempatan jika ada kantong air di cangkangnya,” kata Profesor Dustin Schroeder dikutip SINDOnews dari laman Studyfinds, Rabu (20/4/2022).



Setelah pemeriksaan lebih lanjut, mereka mengidentifikasi versi mini dari fitur paling menonjol di Europa, yang sebagian besar datar. Prof Schroeder menggambarkan mereka sebagai "luka dramatis," mencapai hampir 1.000 kaki dan dipisahkan oleh lembah sekitar setengah mil lebarnya.

Pesawat ruang angkasa Galileo pertama kali memotret formasi pada 1990-an. Namun, penjelasan tentang bagaimana mereka terbentuk tetap menjadi misteri – sampai sekarang.

Studi di Nature Communications menggunakan data yang dikumpulkan dari 2015 hingga 2017 oleh Operation IceBridge NASA yang memantau es kutub Bumi. Ini mengungkapkan punggungan ganda Greenland terbentuk ketika es retak di sekitar kantong air bertekanan yang membeku kembali di dalamnya. Hal ini menyebabkan dua puncak naik ke bentuk yang berbeda.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More