Live Streaming Gerhana Matahari Lokal Bisa Melalui Laman Ini
Minggu, 21 Juni 2020 - 11:54 WIB
JAKARTA - Sebanyak 432 kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia akan dilintasi jalur Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada siang ini. (Baca juga: Mengupas Mitos hingga Takhayul Dibalik Peristiwa Gerhana Matahari )
Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , Indonesia hanya bisa mengamati Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
Sementara di 83 kota lainnya, yaitu 2 kota di Bengkulu, 7 kota di Lampung, 10 kota Jawa Tengah, dan 7 kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DIY, tidak akan dilalui gerhana ini, karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.
Tidak hanya itu, menurut pengamatan BMKG, tujuh kota di Papua juga tidak dapat mengamati puncak gerhana dan kontak akhir, mengingat saat kedua fase ini terjadi Matahari di sana sudah terbenam.
Meski begitu, bagi wilayah yang tidak dilintasi jalur gerhana atau cuaca yang tak mendukung untuk melihatnya langsung, BMKG menyediakan layanan live streaming melalui laman www.bmkg.go.id/GMC.
Dalam laman tersebut, BMKG mengajak pemantauan gerhana dari sejumlah wilayah, yaitu Karangkates, Bantul, Lembang, Anyer, Padang Panjang, Medan, Deli Serdang, Aceh Besar, Semarang, Manado, Donggala, Takalar, Gowa, Kupang, Alor, Waingapu, Denpasar, Jayapura 1, Jayapura 2, Ambon, dan Ternate.
Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , Indonesia hanya bisa mengamati Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
Sementara di 83 kota lainnya, yaitu 2 kota di Bengkulu, 7 kota di Lampung, 10 kota Jawa Tengah, dan 7 kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DIY, tidak akan dilalui gerhana ini, karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.
Tidak hanya itu, menurut pengamatan BMKG, tujuh kota di Papua juga tidak dapat mengamati puncak gerhana dan kontak akhir, mengingat saat kedua fase ini terjadi Matahari di sana sudah terbenam.
Meski begitu, bagi wilayah yang tidak dilintasi jalur gerhana atau cuaca yang tak mendukung untuk melihatnya langsung, BMKG menyediakan layanan live streaming melalui laman www.bmkg.go.id/GMC.
Dalam laman tersebut, BMKG mengajak pemantauan gerhana dari sejumlah wilayah, yaitu Karangkates, Bantul, Lembang, Anyer, Padang Panjang, Medan, Deli Serdang, Aceh Besar, Semarang, Manado, Donggala, Takalar, Gowa, Kupang, Alor, Waingapu, Denpasar, Jayapura 1, Jayapura 2, Ambon, dan Ternate.
(iqb)
tulis komentar anda