Harta Karun Suku Maya Siap Dibongkar setelah Arkeolog Temukan Piramida dan Istana Xiol
Kamis, 02 Juni 2022 - 06:02 WIB
NEW MEXICO - Reruntuhan kota peradaban Suku Maya kuno yang dipenuhi dengan istana, piramida, dan alun-alun ditemukan di lokasi konstruksi dekat Merida di Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Seperti dilansir dari Daily Mail, kota ini dikenal sebagai Xiol yang berarti 'Roh Manusia' dalam bahasa Maya.
Kota pra-Kolombia diyakini telah menjadi rumah bagi sekitar 4.000 orang antara tahun 600 dan 900 M.
Menurut para arkeolog, kota ini memiliki beberapa ciri gaya arsitektur Maya Puuc, yang biasa ditemukan di selatan Semenanjung Yucatan tetapi jarang di dekat Merida.
Tim arkeolog juga menemukan kuburan orang dewasa dan anak-anak di dekatnya, yang ditanami dengan obsidian dan alat batu api, pemujaan, dan barang-barang lainnya.
“Orang-orang dari kelas sosial yang berbeda seperti pendeta, penulis tinggal di istana besar ini. Bahkan, ada orang yang tinggal di beberapa bangunan kecil," kata arkeolog Carloz Peraza, yang memimpin penggalian kota.
Kota ini berasal dari periode Klasik Akhir, periode dalam sejarah Maya ketika negara-kota terlibat dalam jaringan aliansi dan permusuhan yang kompleks.
Para arkeolog telah mengetahui keberadaan Xiol sejak 1980-an tetapi pekerjaan penggalian baru dimulai pada 2018 dan bangunan pertama ditemukan enam bulan lalu.
Seperti dilansir dari Daily Mail, kota ini dikenal sebagai Xiol yang berarti 'Roh Manusia' dalam bahasa Maya.
Kota pra-Kolombia diyakini telah menjadi rumah bagi sekitar 4.000 orang antara tahun 600 dan 900 M.
Menurut para arkeolog, kota ini memiliki beberapa ciri gaya arsitektur Maya Puuc, yang biasa ditemukan di selatan Semenanjung Yucatan tetapi jarang di dekat Merida.
Tim arkeolog juga menemukan kuburan orang dewasa dan anak-anak di dekatnya, yang ditanami dengan obsidian dan alat batu api, pemujaan, dan barang-barang lainnya.
“Orang-orang dari kelas sosial yang berbeda seperti pendeta, penulis tinggal di istana besar ini. Bahkan, ada orang yang tinggal di beberapa bangunan kecil," kata arkeolog Carloz Peraza, yang memimpin penggalian kota.
Kota ini berasal dari periode Klasik Akhir, periode dalam sejarah Maya ketika negara-kota terlibat dalam jaringan aliansi dan permusuhan yang kompleks.
Para arkeolog telah mengetahui keberadaan Xiol sejak 1980-an tetapi pekerjaan penggalian baru dimulai pada 2018 dan bangunan pertama ditemukan enam bulan lalu.
tulis komentar anda