Pesawat Hipersonik Venus Aerospace Akan Berputar di Tepi Luar Angkasa
Sabtu, 11 Juni 2022 - 21:50 WIB
TEXAS - Pesawat hipersonik dari Venus Aerospace akan melakukan perjalanan ke tepi luar angkasa. Hal ini diumumkan langsung oleh seorang petinggi perusahaan belum lama ini.
Seperti dilansir dari Gizmodo, Sabtu (11/6/2022) perusahaan yang berbasis di Houston tersebut bahkan sudah menyiapkan pesawat hipersonik bernama Stargazer yang memiliki teknologi tinggi.
Dikatakan bahwa pesawat yang dikembangkan sejak tahun 2020 lalu dan memakan USD33 juta atau setara Rp 482 miliar dalam pengembangannya itu nantinya akan melesat sembilan kali kecepatan suara (March 9).
Pesawat hipersonik Stargazer bakal meluncur ke tepi luar angkasa dengan membawa 12 penumpang dan melakukan perjalanan di ketinggian 170.000 kaki (51,8 kilometer).
Perlu diingat bahwa pesawat hipersonik Stargazer ini tidak akan benar-benar menembus luar angkasa, hanya akan berada di garis Kármán, layaknya balon udara luar angkasa.
Meskipun begitu, penumpang masih dapat melihat pemandangan yang cukup, dengan kelengkungan Bumi yang terlihat jelas. Dan yang istimewa adalah ini bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Perusahaan berharap Stargazer dapat melakukan penerbangan di batas garis Kármán dari Tokyo ke Los Angeles dalam satu jam. Berkali-kali lipat dari esawat konvensional yang membutuhkan waktu hingga 11 jam.
"Stargazer akan lepas landas menggunakan mesin seperti pesawat konvensional, tetapi kemudian bertransisi ke roket di ketinggian tertentu dan jauh dari kota," kata CTO Venus Aerospace Andrew Duggleby.
"Penerbangan Stargazer akan berlangsung paling cepat tahun 2025. Untuk saat ini masih melakukan pengujian untuk memastikan keselamatan, keandalan, dan kinerja,” tambahnya.
Belum diumumkan berapa tiket untuk menikmati perjalanan dengan Stargazer . Tapi idealnya, tiket harusnya sama dengan harga tiket kelas satu di pesawat komersial. Kita lihat saja nanti.
Seperti dilansir dari Gizmodo, Sabtu (11/6/2022) perusahaan yang berbasis di Houston tersebut bahkan sudah menyiapkan pesawat hipersonik bernama Stargazer yang memiliki teknologi tinggi.
Baca Juga
Dikatakan bahwa pesawat yang dikembangkan sejak tahun 2020 lalu dan memakan USD33 juta atau setara Rp 482 miliar dalam pengembangannya itu nantinya akan melesat sembilan kali kecepatan suara (March 9).
Pesawat hipersonik Stargazer bakal meluncur ke tepi luar angkasa dengan membawa 12 penumpang dan melakukan perjalanan di ketinggian 170.000 kaki (51,8 kilometer).
Perlu diingat bahwa pesawat hipersonik Stargazer ini tidak akan benar-benar menembus luar angkasa, hanya akan berada di garis Kármán, layaknya balon udara luar angkasa.
Meskipun begitu, penumpang masih dapat melihat pemandangan yang cukup, dengan kelengkungan Bumi yang terlihat jelas. Dan yang istimewa adalah ini bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Perusahaan berharap Stargazer dapat melakukan penerbangan di batas garis Kármán dari Tokyo ke Los Angeles dalam satu jam. Berkali-kali lipat dari esawat konvensional yang membutuhkan waktu hingga 11 jam.
"Stargazer akan lepas landas menggunakan mesin seperti pesawat konvensional, tetapi kemudian bertransisi ke roket di ketinggian tertentu dan jauh dari kota," kata CTO Venus Aerospace Andrew Duggleby.
"Penerbangan Stargazer akan berlangsung paling cepat tahun 2025. Untuk saat ini masih melakukan pengujian untuk memastikan keselamatan, keandalan, dan kinerja,” tambahnya.
Belum diumumkan berapa tiket untuk menikmati perjalanan dengan Stargazer . Tapi idealnya, tiket harusnya sama dengan harga tiket kelas satu di pesawat komersial. Kita lihat saja nanti.
(wbs)
tulis komentar anda