Hadapi Senjata Canggih Rusia, AS Kembangkan Reaktor Nuklir Portable
Jum'at, 17 Juni 2022 - 18:35 WIB
NEW YORK - Diduga guna antisipasi senjata- senjata canggih milik Rusia, Amerika Serikat diam-diam berinvestasi untuk mengembangkan reaktor nuklir portable. Kabarnya, sudah ada dua perusahaan yang dipilih untuk mengerjakan proyek ambisius itu.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, Jumat (17/6/2022), Militer Amerika Serikat telah memilih BWXT dan satu kontraktor lain yang masih misterius untuk membangun reaktor nuklir generasi IV.
Nantinya diharapkan reaktor nuklir akan memiliki ukuran yang kecil, bahkan dapat diangkut menggunakan kontainer pengiriman sepanjang 6 meter untuk mobilitas yang lebih tinggi.
Reaktor nuklir portable ini juga dicita-citakan bisa dioperasikan dengan mudah dan dapat segera dioperasikan paling lama dalam waktu satu minggu setelah pengiriman.
Reaktor tersebut nantinya akan ditempatkan di zona bencana yang kehilangan daya, dan diharapkan tidak menimbulkan bencana tersendiri berkat teknologi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Elektrifikasi militer memang akan memakan waktu lama, tetapi memiliki tenaga listrik dalam jumlah besar terbukti sangat berguna dan ini dinilai sejumlah ahli merupakan pilihan yang sangat tepat.
Dengan reaktor nuklir portable juga bisa menyalakan senjata energi langsung seperti laser atau sinar gelombang mikro. Keberhasilan proyek ini juga disebut bisa menjadi pencegat proyektil pamungkas.
Untuk diketahui, pengembangan reaktor nuklir portable ini sebenarnya merupakan proyek lanjutan dari proyek Pele, yang merupakan reaktor dengan output 1 hingga 5 megawatt.
Reaktor nuklir dari proyek Pele sendiri dapat bertahan setidaknya tiga tahun dengan daya penuh. Dan pengembang proyek nuklir portable ini jika berhasil, maka akan menjadi lompatan yang besar.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Seperti dilansir dari Ubergizmo, Jumat (17/6/2022), Militer Amerika Serikat telah memilih BWXT dan satu kontraktor lain yang masih misterius untuk membangun reaktor nuklir generasi IV.
Nantinya diharapkan reaktor nuklir akan memiliki ukuran yang kecil, bahkan dapat diangkut menggunakan kontainer pengiriman sepanjang 6 meter untuk mobilitas yang lebih tinggi.
Reaktor nuklir portable ini juga dicita-citakan bisa dioperasikan dengan mudah dan dapat segera dioperasikan paling lama dalam waktu satu minggu setelah pengiriman.
Reaktor tersebut nantinya akan ditempatkan di zona bencana yang kehilangan daya, dan diharapkan tidak menimbulkan bencana tersendiri berkat teknologi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Elektrifikasi militer memang akan memakan waktu lama, tetapi memiliki tenaga listrik dalam jumlah besar terbukti sangat berguna dan ini dinilai sejumlah ahli merupakan pilihan yang sangat tepat.
Dengan reaktor nuklir portable juga bisa menyalakan senjata energi langsung seperti laser atau sinar gelombang mikro. Keberhasilan proyek ini juga disebut bisa menjadi pencegat proyektil pamungkas.
Untuk diketahui, pengembangan reaktor nuklir portable ini sebenarnya merupakan proyek lanjutan dari proyek Pele, yang merupakan reaktor dengan output 1 hingga 5 megawatt.
Reaktor nuklir dari proyek Pele sendiri dapat bertahan setidaknya tiga tahun dengan daya penuh. Dan pengembang proyek nuklir portable ini jika berhasil, maka akan menjadi lompatan yang besar.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(wbs)
tulis komentar anda