Rusia Kerahkan Rudal Baru Berpemandu Satelit untuk Gempur Ukraina, Ini Kehebatannya

Kamis, 23 Juni 2022 - 19:37 WIB
Rusia telah mengerahkan rudal terbaru berhulu ledak tinggi yang dipandu satelit untuk menggempur posisi pasukan Ukraina. Foto/Bulgarian Military/Twitter
KIEV - Rusia diketahui telah mengerahkan rudal terbaru berhulu ledak tinggi yang dipandu satelit untuk menggempur posisi pasukan Ukraina. Dalam istilah militer peluru kendali permukaan ke permukaan ini disebut rudal seri 9M54 yang ditembakan dari kendaraan (truk) peluncur ganda Tornado.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (23/6/2022), Ukraina setidaknya sudah menemukan dua bukti penggunaan rudal seri 9M54 oleh Rusia. Pertama pada Maret 2022 di Pokrovsk, terletak di Donbas Oblast, Ukraina timur. Kedua, pada 22 Juni rudal terbaru Rusia ini ditembakkan ke wilayah Donetsk di Donbas.

Rudal seri 9M54 adalah hulu ledak berpemandu satelit yang dimuat dengan muatan HE-Fragmentation atau proyektil berdaya ledak tinggi. Mereka terutama digunakan oleh peluncur roket ganda 300-mm 9A52-4 Tornado, yang juga merupakan salah satu teknologi terbaru dalam artileri darat Rusia.





Dikutip dari laman armamentresearch, rudal seri 9M54 digambarkan sebagai rudal kargo karena berisi sejenis munisi tandan (cluster). Dalam banyak kasus, submunisi ini dikirim oleh roket tak berpemandu atau roket yang hanya mampu mengoreksi target secara terbatas.

Rudal seri 9M54 memiliki berat sekitar 820 kg dan hulu ledaknya saja memiliki berat sekitar 250 kg. Jangkauan minimum rudal ini adalah 40 km dan maksimum 120 km, meskipun saat uji coba pada tahun 2020 mencapai jangkauan 200 km.



Meningkatkan jangkauan rudal jenis ini dapat dicapai dengan mengurangi berat hulu ledak dan menambah panjang rudal. Pada saat yang sama, panjang total untuk semua proyektil dipertahankan - 7600 mm, tetapi berat hulu ledak meningkat 5-10 kg.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More