Asteroid Sebesar Gunung Everest Akan Melintasi Bumi Bulan Ini
Selasa, 05 Juli 2022 - 18:24 WIB
WASHINGTON - Sebuah asteroid dua kali ukuran Gunung Everest telah memasuki interior tata surya dan akan melintasi Bumi bulan ini.
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, Kamis (5/7/2022), asteroid C/2017 K2 (PANSTARRS) atau K2 pertama kali terdeteksi oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble di luar tata surya pada tahun 2017.
K2 kemudian dianggap sebagai komet aktif terjauh yang pernah terdeteksi meskipun disusul oleh megakomet bernama Bernardinelli-Bernstein tahun lalu.
Menurut para astronom, K2 akan melakukan perjalanan paling dekat ke Bumi pada 14 Juli di mana jaraknya sekitar 270 juta kilometer (km) dari Bumi.
Mereka yang tidak memiliki teleskop dapat melihat komet secara online melalui situs observasi publik seperti Proyek Teleskop Virtual yang ditampilkan secara langsung. Pemutaran video itu akan dimulai pukul 22.15 (waktu setempat) pada 14 Juli.
Setelah melewati Bumi pada bulan ini, komet K2 akan melanjutkan perjalanannya menuju perihelion yang merupakan jalur terdekatnya dengan Matahari.
Para ilmuwan telah melacak K2 selama beberapa tahun, namun ada perdebatan tentang ukuran inti komet.
Duta tata surya dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), Eddie Irrizarry dan Kelly Kizer Whitt mengatakan lebar komet diperkirakan sekitar 18 hingga 161 km.
Ukuran ekor komet sedang diperdebatkan oleh para astronom. Jejak debu dan gas di balik K2 diperkirakan berada di lokasi antara 130.000 dan 800.000 km
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, Kamis (5/7/2022), asteroid C/2017 K2 (PANSTARRS) atau K2 pertama kali terdeteksi oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble di luar tata surya pada tahun 2017.
K2 kemudian dianggap sebagai komet aktif terjauh yang pernah terdeteksi meskipun disusul oleh megakomet bernama Bernardinelli-Bernstein tahun lalu.
Menurut para astronom, K2 akan melakukan perjalanan paling dekat ke Bumi pada 14 Juli di mana jaraknya sekitar 270 juta kilometer (km) dari Bumi.
Mereka yang tidak memiliki teleskop dapat melihat komet secara online melalui situs observasi publik seperti Proyek Teleskop Virtual yang ditampilkan secara langsung. Pemutaran video itu akan dimulai pukul 22.15 (waktu setempat) pada 14 Juli.
Setelah melewati Bumi pada bulan ini, komet K2 akan melanjutkan perjalanannya menuju perihelion yang merupakan jalur terdekatnya dengan Matahari.
Para ilmuwan telah melacak K2 selama beberapa tahun, namun ada perdebatan tentang ukuran inti komet.
Duta tata surya dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), Eddie Irrizarry dan Kelly Kizer Whitt mengatakan lebar komet diperkirakan sekitar 18 hingga 161 km.
Ukuran ekor komet sedang diperdebatkan oleh para astronom. Jejak debu dan gas di balik K2 diperkirakan berada di lokasi antara 130.000 dan 800.000 km
(wbs)
tulis komentar anda