Jepang Akan Bikin Gedung Tinggi Antigravitasi di Bulan dan Mars agar Bisa Ditinggali Manusia
Rabu, 13 Juli 2022 - 08:30 WIB
JAKARTA - Peneliti dari Kyoto University dan Kajima Corporation mengajukan tawaran yang menarik agar manusia bisa hidup di Bulan dan Mars. Sebuah bangunan tinggi artifisial antigravitasi yang dibangun di Bulan dan Mars diyakini bisa membuat manusia bisa hidup di dua tempat itu seperti halnya berada di bumi .
Disebutkan IET, gedung yang dinamakan Lunar Glass itu nantinya akan menghasilkan efek antigravitasi. Jika di bulan disebut Lunar Glass, maka bangunan yang sama akan dibuat di Mars dengan nama Mars Glass.
Gedung itu sendiri direncanakan akan memiliki tinggi 400 meter dan lebar 100 meter. Sepanjang waktu gedung tersebut akan berputar guna menghasilkan efek gravitasi sebesar 1G.
Gedung itu juga bukan gedung biasa karena dikelilingi air, tanah dan pepohonan. Hal itu dilakukan agar terbentuk bioma mini dengan siklus air dan karbo untuk menopang populasi manusia.
Saat ini Para peneliti dari Kyoto University dan Kajima Corporation telah membagikan 3D-rendering dari Lunar Glass, yang dirancang oleh SIC Human Spaceology Center di Universitas Kyoto. “Rencana kami mewakili teknologi penting yang penting untuk memastikan manusia akan dapat pindah ke luar angkasa di masa depan,” ujar Yosuke Yamashiki dari SIC Human Spaceology Centre.
Para peneliti memprediksi pembangunan fasilitas ukuran penuh Lunar Glass akan memakan waktu sekitar 100 tahun. Namun sebelum sampai ke sana mereka akan membangun versi sederhana Lunar Glass pada tahun 2050.
"Fasilitas buatan yang diusulkan Universitas Kyoto akan menjadi momen penting dalam penelitian ruang angkasa,” kata Takuya Ohno, seorang arsitek dan peneliti di Kajima Corporation.
Diketahui gaya gravitasi Bulan sekitar 16,6 persen gaya gravitasi bumi, sementara gravitasi Mars mendekati 38 persen gaya gravitasi bumi.
Disebutkan IET, gedung yang dinamakan Lunar Glass itu nantinya akan menghasilkan efek antigravitasi. Jika di bulan disebut Lunar Glass, maka bangunan yang sama akan dibuat di Mars dengan nama Mars Glass.
Gedung itu sendiri direncanakan akan memiliki tinggi 400 meter dan lebar 100 meter. Sepanjang waktu gedung tersebut akan berputar guna menghasilkan efek gravitasi sebesar 1G.
Baca Juga
Gedung itu juga bukan gedung biasa karena dikelilingi air, tanah dan pepohonan. Hal itu dilakukan agar terbentuk bioma mini dengan siklus air dan karbo untuk menopang populasi manusia.
Saat ini Para peneliti dari Kyoto University dan Kajima Corporation telah membagikan 3D-rendering dari Lunar Glass, yang dirancang oleh SIC Human Spaceology Center di Universitas Kyoto. “Rencana kami mewakili teknologi penting yang penting untuk memastikan manusia akan dapat pindah ke luar angkasa di masa depan,” ujar Yosuke Yamashiki dari SIC Human Spaceology Centre.
Baca Juga
Para peneliti memprediksi pembangunan fasilitas ukuran penuh Lunar Glass akan memakan waktu sekitar 100 tahun. Namun sebelum sampai ke sana mereka akan membangun versi sederhana Lunar Glass pada tahun 2050.
"Fasilitas buatan yang diusulkan Universitas Kyoto akan menjadi momen penting dalam penelitian ruang angkasa,” kata Takuya Ohno, seorang arsitek dan peneliti di Kajima Corporation.
Diketahui gaya gravitasi Bulan sekitar 16,6 persen gaya gravitasi bumi, sementara gravitasi Mars mendekati 38 persen gaya gravitasi bumi.
(wsb)
tulis komentar anda