Ilmuwan Temukan 88 Jejak Kaki Hantu Berusia Ribuan Tahun
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 20:31 WIB
UTAH - Para arkeolog Amerika Serikat (AS) telah menemukan 88 jejak kaki 'hantu ' yang berusia 12.000 tahun di satu lokasi di gurun Utah.
Seperti dilansir dari United Press International (UPI), Jumat (5/8/2022), jejak situs hantu itu ditemukan di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Gurun Great Salt Lake Utah bulan lalu.
Ia mendapat julukan jejak kaki 'hantu' karena hanya bisa terlihat setelah hujan, saat jejak kaki terisi air dan menghilang saat kering.
Peneliti utama Far Western Anthropological Research Group, Daron Duke, tim awalnya hanya menemukan beberapa jejak kaki, tetapi pemeriksaan menyeluruh di daerah sekitarnya menggunakan radar penembus tanah (GPR) mengungkapkannya. Setidaknya 88 jejak kaki individu milik berbagai orang dewasa dan anak-anak yang diperkirakan berusia 5 tahun.
Perlu diketahui, teknik GPR bekerja dengan menembakkan gelombang radio ke tanah yang memantul dari benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan.
Jejak hantu ditinggalkan oleh kaki manusia telanjang setidaknya 10.000 tahun yang lalu ketika daerah itu masih merupakan lahan basah yang luas.
Namun, para peneliti menduga bahwa jejak tersebut dapat berasal dari 12.000 tahun yang lalu selama bentangan terakhir zaman es terakhir selama zaman Pleistosen, sekira 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu.
Survei arkeologi di situs seluas 2.023 hektar ini menggunakan peralatan non-invasif seperti magnetometer dan radar penembus tanah
Seperti dilansir dari United Press International (UPI), Jumat (5/8/2022), jejak situs hantu itu ditemukan di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Gurun Great Salt Lake Utah bulan lalu.
Ia mendapat julukan jejak kaki 'hantu' karena hanya bisa terlihat setelah hujan, saat jejak kaki terisi air dan menghilang saat kering.
Peneliti utama Far Western Anthropological Research Group, Daron Duke, tim awalnya hanya menemukan beberapa jejak kaki, tetapi pemeriksaan menyeluruh di daerah sekitarnya menggunakan radar penembus tanah (GPR) mengungkapkannya. Setidaknya 88 jejak kaki individu milik berbagai orang dewasa dan anak-anak yang diperkirakan berusia 5 tahun.
Perlu diketahui, teknik GPR bekerja dengan menembakkan gelombang radio ke tanah yang memantul dari benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan.
Jejak hantu ditinggalkan oleh kaki manusia telanjang setidaknya 10.000 tahun yang lalu ketika daerah itu masih merupakan lahan basah yang luas.
Namun, para peneliti menduga bahwa jejak tersebut dapat berasal dari 12.000 tahun yang lalu selama bentangan terakhir zaman es terakhir selama zaman Pleistosen, sekira 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu.
Survei arkeologi di situs seluas 2.023 hektar ini menggunakan peralatan non-invasif seperti magnetometer dan radar penembus tanah
tulis komentar anda