Arkeolog Temukan Bangunan Perkebunan Mewah dari Periode Islam di Israel Selatan
Senin, 29 Agustus 2022 - 19:52 WIB
JERUSALEM - Sebuah bangunan mewah di perkebunan dari periode Islam ditemukan di kota Rahat di gurun Negev, di Israel Selatan. Wilayah ini sebelumnya diperintah oleh suku Al-Tayaha (klan Al-Hezeel), orang Badui Negev yang menetap di Semenanjung Sinai selama tahun-tahun awal masuknya Islam.
Para arkeolog dari Otoritas Barang Antik Israel (Israel Antiques Authority/IAA) menemukan sebuah perkebunan besar dengan halaman tengah yang terletak di kompleks berkubah dan tangki air setinggi tiga meter. Bangunan itu dipahat dari batu yang berasal dari periode Islam Awal dari abad ke-8 hingga ke-9 Masehi.
Perkebunan ini memiliki empat sayap, di mana salah satu sayapnya memiliki aula yang diaspal dengan lantai marmer dan batu dan dinding. Semua dihiasi dengan lukisan dinding menggunakan pigmen merah, kuning, biru, dan hitam berwarna halus.
Beberapa kamar lain memiliki lantai plester dan oven besar untuk memasak, sementara pecahan kaca halus untuk menyajikan piring juga telah ditemukan. Perumahan mewah dan kubah bawah tanah yang mengesankan adalah bukti pemiliknya memiliki status yang tinggi.
“Status dan kekayaan yang tinggi memungkinkan mereka untuk membangun rumah mewah yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan hiburan,” kata direktur penggalian, Oren Shmueli, Dr Elena Kogan-Zehavi dan Dr Noe D. Michael dikutip SINDOnews dari laman heritagedaily, Senin (29/8/2022).
Eli Eskosido, Direktur Otoritas Barang Antik Israel mengatakan pihaknya dan Otoritas untuk Pengembangan dan Pemukiman Badui berencana bersama untuk melestarikan dan memamerkan temuan tersebut kepada masyarakat umum.
Para arkeolog dari Otoritas Barang Antik Israel (Israel Antiques Authority/IAA) menemukan sebuah perkebunan besar dengan halaman tengah yang terletak di kompleks berkubah dan tangki air setinggi tiga meter. Bangunan itu dipahat dari batu yang berasal dari periode Islam Awal dari abad ke-8 hingga ke-9 Masehi.
Perkebunan ini memiliki empat sayap, di mana salah satu sayapnya memiliki aula yang diaspal dengan lantai marmer dan batu dan dinding. Semua dihiasi dengan lukisan dinding menggunakan pigmen merah, kuning, biru, dan hitam berwarna halus.
Baca Juga
Beberapa kamar lain memiliki lantai plester dan oven besar untuk memasak, sementara pecahan kaca halus untuk menyajikan piring juga telah ditemukan. Perumahan mewah dan kubah bawah tanah yang mengesankan adalah bukti pemiliknya memiliki status yang tinggi.
“Status dan kekayaan yang tinggi memungkinkan mereka untuk membangun rumah mewah yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan hiburan,” kata direktur penggalian, Oren Shmueli, Dr Elena Kogan-Zehavi dan Dr Noe D. Michael dikutip SINDOnews dari laman heritagedaily, Senin (29/8/2022).
Baca Juga
Eli Eskosido, Direktur Otoritas Barang Antik Israel mengatakan pihaknya dan Otoritas untuk Pengembangan dan Pemukiman Badui berencana bersama untuk melestarikan dan memamerkan temuan tersebut kepada masyarakat umum.
(wib)
tulis komentar anda