Saingi AS, China Ingin Membangun Teleskop Radio Terbesar di Dunia
Kamis, 29 September 2022 - 06:08 WIB
BEIJING - China berniat membangun teleskop radio portabel terbesar di dunia yang dilengkapi antena dengan penampang 110 meter di Qitai, provinsi Xinjiang, barat laut China.
Seperti dilansir dari CGTN, Kamis (29/2/2022), Qitai Radio Telescope (QTT) memiliki diameter 10 persen lebih besar dari Green Bank Telescope di West Virginia, AS, yang menyandang status sebagai teleskop radio terbesar di dunia.
Kabarnya, pembangunan teleskop tersebut akan memakan waktu enam tahun.
Jika proyek ini selesai, QTT akan dapat menerima 75 persen data dari bumi dan menyediakan platform pemantauan kelas dunia.
Pemantauan ditemukan digunakan dalam studi lubang hitam, semburan radio cepat, teori ilmiah, gelombang gravitasi dan asal usul kehidupan di alam semesta.
Kepala Observatorium Astronomi Xinjiang, Akademi Ilmu Pengetahuan China, Wang Na mengatakan, QTT akan mendukung proyek eksplorasi luar angkasa negara tersebut.
Sebelumnya, China sudah memiliki teleskop radio terbesar, Aperture Round Radio Telescope (FAST).
Teleskop berdiameter 500 meter ini terletak di lembah pegunungan di provinsi Guizhou, barat daya China.
Dua tahun lalu, republik ini membangun teleskop radio portabel terbesar di Asia dengan penampang 70 meter dan mampu menerima data dari Mars.
Teleskop tersebut ditargetkan untuk menyelesaikan orbit, mendarat dan melakukan perjalanan di Mars melalui misi Tianwen-1.
Teleskop yang dilengkapi dengan antena seukuran sembilan lapangan basket ini dibangun oleh National Astronomical Observatory, Chinese Academy of Sciences, di distrik Wuqing yang terletak di utara Tianjin.
Seperti dilansir dari CGTN, Kamis (29/2/2022), Qitai Radio Telescope (QTT) memiliki diameter 10 persen lebih besar dari Green Bank Telescope di West Virginia, AS, yang menyandang status sebagai teleskop radio terbesar di dunia.
Kabarnya, pembangunan teleskop tersebut akan memakan waktu enam tahun.
Jika proyek ini selesai, QTT akan dapat menerima 75 persen data dari bumi dan menyediakan platform pemantauan kelas dunia.
Pemantauan ditemukan digunakan dalam studi lubang hitam, semburan radio cepat, teori ilmiah, gelombang gravitasi dan asal usul kehidupan di alam semesta.
Kepala Observatorium Astronomi Xinjiang, Akademi Ilmu Pengetahuan China, Wang Na mengatakan, QTT akan mendukung proyek eksplorasi luar angkasa negara tersebut.
Sebelumnya, China sudah memiliki teleskop radio terbesar, Aperture Round Radio Telescope (FAST).
Teleskop berdiameter 500 meter ini terletak di lembah pegunungan di provinsi Guizhou, barat daya China.
Dua tahun lalu, republik ini membangun teleskop radio portabel terbesar di Asia dengan penampang 70 meter dan mampu menerima data dari Mars.
Teleskop tersebut ditargetkan untuk menyelesaikan orbit, mendarat dan melakukan perjalanan di Mars melalui misi Tianwen-1.
Teleskop yang dilengkapi dengan antena seukuran sembilan lapangan basket ini dibangun oleh National Astronomical Observatory, Chinese Academy of Sciences, di distrik Wuqing yang terletak di utara Tianjin.
(wbs)
tulis komentar anda