Australia Diprediksi Akan Menghadapi Cuaca Ektrem Terparah

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 12:55 WIB
Cuaca ekstrem akan melanda Australia dalam sepekan ke depan. FOTO/ IST
SIDN - Australia mencatat tahun dengan cuaca terparah dalam 164 tahun saat pihak berwenang Australia bersiap menghadapi banjir besar di timur negara itu dengan hujan lebat yang diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (7/10/2022), hingga Kamis pagi, Sydney telah diguyur hujan 2.216 milimeter, memecahkan rekor curah hujan 2.194 milimeter pada 1950.





Juru bicara Biro Meteorologi Australia, Jonathan How, mengatakan rekor tersebut dinilai luar biasa dan dikhawatirkan memicu 'bencana besar yang belum pernah terjadi di Australia'.

Ini adalah kelima kalinya kota terbesar di Australia menerima curah hujan melebihi 2.000 milimeter per tahun sejak 1858.

Pantai timur Australia sudah menghadapi musim hujan menyusul fenomena La Nina, yang telah melihat pinggiran kota Sydney banjir tiga kali dalam dua tahun terakhir, memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi.

Mengikuti sistem cuaca yang tidak dapat diprediksi, pihak berwenang Sydney meminta penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan jika terjadi banjir bandang.

Selain itu, sebagian besar sungai dan bendungan sudah dalam kapasitas penuh.

Pemerintah negara bagian New South Wales mengumumkan ketinggian tembok di Bendungan Warragamba, yang memasok 80 persen sumber air Sydney, telah dinaikkan untuk mencegah banjir.

Sejumlah pinggiran kota Sydney telah dilanda banjir dengan laporan televisi yang menunjukkan penduduk sibuk memindahkan ternak ke tempat yang lebih tinggi, selain berurusan dengan banyak jalan yang rusak.

Pihak berwenang New South Wales menginformasikan bahwa total 47 tanda peringatan banjir ditempatkan di seluruh negara bagian, dengan banjir sedang diperkirakan akan melanda beberapa bagian Sydney Sabtu ini.

Kondisi diperkirakan akan memburuk dan menjadi lebih berbahaya dalam beberapa minggu mendatang
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More