Protes Soal Perubahan Iklim, 2 Aktivis Lingkungan Sandera Kerangka Dinosaurus
Senin, 31 Oktober 2022 - 12:20 WIB
2 aktivis lingkungan memprotes kebijakan lingkungan dengan cara menyandera kerangka dinosaurus. FOTO/ IST
BERLIM - Dua aktivis lingkungan menempelkan diri pada tiang logam yang menopang kerangka dinosaurus di Museum Sejarah Alam Berlin pada Minggu untuk memprotes kebijakan iklim pemerintah Jerman.
BACA JUGA - 8 Aktivis Perempuan Muslim Berprestasi Dunia
Ini adalah aksi terbaru oleh juru kampanye iklim di sebuah museum, setelah karya seni terkenal menjadi sasaran dengan cara yang berbeda di seluruh Eropa.
Di Berlin, dua wanita mengenakan jaket oranye berpegangan pada tiang logam yang menopang kerangka dinosaurus berusia lebih dari 60 juta tahun sambil memegang spanduk bertuliskan: "Bagaimana jika pemerintah tidak mengendalikannya?"
Salah satu wanita, Caris Connell, mengatakan dia takut akan kebakaran hutan, kekurangan air, kelaparan dan perang.
"Dinosaurus mati karena tidak tahan dengan perubahan iklim yang besar. Itu juga mengancam kita," tambah pria berusia 34 tahun itu seperti dilansir AFP Senin (31/10/2022).
Aktivis lain, Solvig Schinkoethe mengatakan, sebagai ibu dari empat anak, dia khawatir dengan masalah perubahan iklim.
"Perlawanan secara damai adalah cara yang kami pilih untuk melindungi anak-anak kami dari ketidaktahuan pemerintah yang mematikan," kata pria berusia 42 tahun itu.
Mereka mendesak pemerintah di Berlin untuk mengambil tindakan cepat untuk mengurangi emisi karbon seperti menetapkan batas kecepatan di jalan raya dan memperkenalkan transportasi umum yang lebih terjangkau.
BACA JUGA - 8 Aktivis Perempuan Muslim Berprestasi Dunia
Ini adalah aksi terbaru oleh juru kampanye iklim di sebuah museum, setelah karya seni terkenal menjadi sasaran dengan cara yang berbeda di seluruh Eropa.
Di Berlin, dua wanita mengenakan jaket oranye berpegangan pada tiang logam yang menopang kerangka dinosaurus berusia lebih dari 60 juta tahun sambil memegang spanduk bertuliskan: "Bagaimana jika pemerintah tidak mengendalikannya?"
Salah satu wanita, Caris Connell, mengatakan dia takut akan kebakaran hutan, kekurangan air, kelaparan dan perang.
"Dinosaurus mati karena tidak tahan dengan perubahan iklim yang besar. Itu juga mengancam kita," tambah pria berusia 34 tahun itu seperti dilansir AFP Senin (31/10/2022).
Aktivis lain, Solvig Schinkoethe mengatakan, sebagai ibu dari empat anak, dia khawatir dengan masalah perubahan iklim.
"Perlawanan secara damai adalah cara yang kami pilih untuk melindungi anak-anak kami dari ketidaktahuan pemerintah yang mematikan," kata pria berusia 42 tahun itu.
Mereka mendesak pemerintah di Berlin untuk mengambil tindakan cepat untuk mengurangi emisi karbon seperti menetapkan batas kecepatan di jalan raya dan memperkenalkan transportasi umum yang lebih terjangkau.
(wbs)
tulis komentar anda