Ilmuwan Iran Temukan Teknologi untuk Mengobati Kanker Darah
Kamis, 17 November 2022 - 05:54 WIB
TEHERAN - -Ilmuwan medis Iran telah memperkenalkan teknologi baru berdasarkan terapi gen untuk mengobati pasien kanker darah.
Seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan Iran untuk Sains dan Teknologi mengatakan pada hari Selasa bahwa para peneliti membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun untuk mengembangkan metode terapi gen baru untuk mengobati kanker darah.
Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan bahwa Amir Ali Hamidieh mengatakan tingkat keberhasilan pengobatan hampir 70 persen.
Startup Iran telah mengembangkan metode perawatan yang tetap dimonopoli oleh dua perusahaan multinasional, kata Hamidieh.
Ia mengatakan, metode tersebut diuji untuk pertama kalinya pada pasien kanker darah di Iran setelah disetujui oleh Tehran University of Medical Sciences.
Peneliti Iran Menggunakan Nanoteknologi dalam Sistem Penghantaran Obat untuk Mengobati.
Iran telah mengambil langkah besar dalam sains dan teknologi, khususnya di bidang medis dan obat-obatan, dalam beberapa tahun terakhir.
Peneliti teknik material Iran dari Sharif University of Technology baru-baru ini menghasilkan biosensor untuk diagnosis dini kanker.
Baca Juga
Seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan Iran untuk Sains dan Teknologi mengatakan pada hari Selasa bahwa para peneliti membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun untuk mengembangkan metode terapi gen baru untuk mengobati kanker darah.
Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan bahwa Amir Ali Hamidieh mengatakan tingkat keberhasilan pengobatan hampir 70 persen.
Startup Iran telah mengembangkan metode perawatan yang tetap dimonopoli oleh dua perusahaan multinasional, kata Hamidieh.
Ia mengatakan, metode tersebut diuji untuk pertama kalinya pada pasien kanker darah di Iran setelah disetujui oleh Tehran University of Medical Sciences.
Peneliti Iran Menggunakan Nanoteknologi dalam Sistem Penghantaran Obat untuk Mengobati.
Iran telah mengambil langkah besar dalam sains dan teknologi, khususnya di bidang medis dan obat-obatan, dalam beberapa tahun terakhir.
Peneliti teknik material Iran dari Sharif University of Technology baru-baru ini menghasilkan biosensor untuk diagnosis dini kanker.
tulis komentar anda