RI-GHA Covid-19, Alat Rapid Test Buatan Indonesia Dijual Rp75.000
Jum'at, 10 Juli 2020 - 18:25 WIB
JAKARTA - Indonesia kini telah memiliki alat rapid test buatan anak negeri yang diberi nama RI-GHA Covid-19. Alat rapid test tersebut dinyatakan sudah teruji sensitivitas (98%) dan spesifitasnya (96%) melalui uji laboratorium terhadap orang Indonesia. (Baca juga: Kemenkes Perlu Libatkan Faskes Terkait Standardisasi Harga Rapid Test )
Alat uji itu tergolong fleksibel karena mampu mendeteksi OTG, ODP, PDP, dan Pasca-Infeksi dengan menggunakan sampel serum, plasma, atau whole blood. Hasilnya pun bisa diketahui secara cepat dalam waktu 15 menit tanpa membutuhkan alat tambahan maupun tenaga terlatih.
Rapid test ini dijual dengan harga murah, yakni Rp75.000. Dengan harganya yang terjangkau diharapkan alat itu bisa dipergunakan secara massal.
Rapid test tersebut merupakan hasil pengembangan bersama Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, dan PT Hepatika Mataram.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sangat mengapresiasi hasil temuan anak negeri berupa alat rapid test yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.
RI-GHA Covid-19 digadang-gadang mampu menjadi solusi atas pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang sudah sangat mendesak di Indonesia. "Tentu saja kita harus mendukung karya anak bangsa. Kita dorong agar produk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri kita tanpa harus tergantung produk dari luar," kata Muhadjir dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (10/7/2020).
Alat uji itu tergolong fleksibel karena mampu mendeteksi OTG, ODP, PDP, dan Pasca-Infeksi dengan menggunakan sampel serum, plasma, atau whole blood. Hasilnya pun bisa diketahui secara cepat dalam waktu 15 menit tanpa membutuhkan alat tambahan maupun tenaga terlatih.
Rapid test ini dijual dengan harga murah, yakni Rp75.000. Dengan harganya yang terjangkau diharapkan alat itu bisa dipergunakan secara massal.
Rapid test tersebut merupakan hasil pengembangan bersama Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, dan PT Hepatika Mataram.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sangat mengapresiasi hasil temuan anak negeri berupa alat rapid test yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.
RI-GHA Covid-19 digadang-gadang mampu menjadi solusi atas pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang sudah sangat mendesak di Indonesia. "Tentu saja kita harus mendukung karya anak bangsa. Kita dorong agar produk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri kita tanpa harus tergantung produk dari luar," kata Muhadjir dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Jumat (10/7/2020).
(iqb)
tulis komentar anda