NASA Siapkan Opsi Penyelamatan Kru Soyuz MS-22 dengan Pesawat Luar Angkasa Dragon SpaceX
Jum'at, 30 Desember 2022 - 17:14 WIB
FLORIDA - NASA mempertimbangkan opsi penyelamatan kru Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin dengan pesawat luar angkasa Dragon SpaceX . Langkah ini dinilai sebagai pilihan terbaik karena Badan Antariksa Rusia Roscosmos belum memutuskan apa pun terkait nasib kru Soyuz MS-22.
“Kami telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada SpaceX tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan awak tambahan di Dragon jika perlu. Namun, itu bukan fokus utama kami saat ini,” kata juru bicara NASA Sandra Jones kepada Reuters, dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (30/12/2022).
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran pendingin yang parah pada 15 Desember 2022. Namun, Rusia baru mengambil keputusan soal nasib kru Soyuz MS-22 pada Januari 2023.
Saat ini kru di kapsul Soyuz MS-22 dalam keadaan aman. Rusia siap mengirimkan pesawat luar angkasa pengganti dalam keadaan darurat pada bulan Februari 2023, dua atau tiga minggu sebelum pergantian normal pada bulan Maret.
NASA rupanya mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX, sebagai cadangan opsi penyelamatan dan pengembalian kru Soyuz MS-22. NASA tidak mengklarifikasi secara detail opsi apa yang dilakukan SpaceX.
Apakah SpaceX dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa Crew Dragon cadangan untuk menjemput kru. Atau, menambahkan lebih banyak kursi ke dalam pesawat luar angkasa Dragon (disebut Endeavour) yang sekarang juga berlabuh di ISS.
Semua kursi di pesawat luar angkasa Endeavour sudah penuh, karena harus membawa pulang 4 astronot Crew-5 pada awal 2023. Di antaranya astronot NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, astronot Jepang Koichi Wakata, dan kosmonot Roscosmos Anna Kikina.
“Kami telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada SpaceX tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan awak tambahan di Dragon jika perlu. Namun, itu bukan fokus utama kami saat ini,” kata juru bicara NASA Sandra Jones kepada Reuters, dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (30/12/2022).
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran pendingin yang parah pada 15 Desember 2022. Namun, Rusia baru mengambil keputusan soal nasib kru Soyuz MS-22 pada Januari 2023.
Saat ini kru di kapsul Soyuz MS-22 dalam keadaan aman. Rusia siap mengirimkan pesawat luar angkasa pengganti dalam keadaan darurat pada bulan Februari 2023, dua atau tiga minggu sebelum pergantian normal pada bulan Maret.
NASA rupanya mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX, sebagai cadangan opsi penyelamatan dan pengembalian kru Soyuz MS-22. NASA tidak mengklarifikasi secara detail opsi apa yang dilakukan SpaceX.
Apakah SpaceX dapat meluncurkan pesawat ruang angkasa Crew Dragon cadangan untuk menjemput kru. Atau, menambahkan lebih banyak kursi ke dalam pesawat luar angkasa Dragon (disebut Endeavour) yang sekarang juga berlabuh di ISS.
Semua kursi di pesawat luar angkasa Endeavour sudah penuh, karena harus membawa pulang 4 astronot Crew-5 pada awal 2023. Di antaranya astronot NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, astronot Jepang Koichi Wakata, dan kosmonot Roscosmos Anna Kikina.
tulis komentar anda