NATO Akui Teknologi EW Rusia Bikin Serangan Ukraina Berantakan
Senin, 16 Januari 2023 - 19:39 WIB
KIEV - Serangan dan strategi Rusia mengalami sejumlah ‘kegagalan’ dalam operasi tempurnya di Ukraina. Namun Electronic Warfare atau EW Rusia dikabarkan mampu mengecoh sasaran drone milik Ukraina.
EW Rusia diwartakan mampu membingungkan sistem jaringan elektronik yang digunakan Ukraina, khususnya pada gangguan pengoperasian drone dalam jumlah besar, yang pada fase awal telah mengejutkan pada komandan pasukan Ukraina.
Seperti dilansir dari Forbes, dikatakan pada awal peperangan, militer Ukraina mengandalkan keunggulan intelijen, yang sebagian besar dipasok oleh drone intai.
Tetapi unit EW Rusia disebit mampu mencegah drone itu untuk bernavigasi dan berkomunikasi, yang pada akhirnya membuat Ukraina kehilangan ketepatan dan akurasi tembakan, yang sebelumnya sempat mereka andalkan.
“Mengalahkan kemampuan presisi lawan menjadi sangat penting bagi unit tempur Rusia,” ujar Mykhaylo Zabrodskyi, Jack Watling, Oleksandr Danylyuk dan Nick Reynolds, para analis pertahanan dalam sebuah studi yang dilakukan untuk Royal United Services Institute (RUSI) di London.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa, dikatakan telah memantau pembangunan militer Moskow menjelang invasi pada 24 Februari 2022, yaitu dengan mencatat penyebaran sejumlah besar sistem peperangan elektronik di Ukraina timur yang diduduki Rusia.
Beberapa sistem EW yang digelar Rusia kala itu mencakup TORN and SB-636 Svet-KU signals-intelligence systems, yang dapat menentukan posisi unit militer Ukraina dengan melacak sinyal radio mereka.
Kemudian ada RB-341V Leer-3 yang menggabungkan kemampan drone intai Orlan-10 yang membawa muatan jammer seluler.
EW Rusia diwartakan mampu membingungkan sistem jaringan elektronik yang digunakan Ukraina, khususnya pada gangguan pengoperasian drone dalam jumlah besar, yang pada fase awal telah mengejutkan pada komandan pasukan Ukraina.
Seperti dilansir dari Forbes, dikatakan pada awal peperangan, militer Ukraina mengandalkan keunggulan intelijen, yang sebagian besar dipasok oleh drone intai.
Tetapi unit EW Rusia disebit mampu mencegah drone itu untuk bernavigasi dan berkomunikasi, yang pada akhirnya membuat Ukraina kehilangan ketepatan dan akurasi tembakan, yang sebelumnya sempat mereka andalkan.
“Mengalahkan kemampuan presisi lawan menjadi sangat penting bagi unit tempur Rusia,” ujar Mykhaylo Zabrodskyi, Jack Watling, Oleksandr Danylyuk dan Nick Reynolds, para analis pertahanan dalam sebuah studi yang dilakukan untuk Royal United Services Institute (RUSI) di London.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa, dikatakan telah memantau pembangunan militer Moskow menjelang invasi pada 24 Februari 2022, yaitu dengan mencatat penyebaran sejumlah besar sistem peperangan elektronik di Ukraina timur yang diduduki Rusia.
Beberapa sistem EW yang digelar Rusia kala itu mencakup TORN and SB-636 Svet-KU signals-intelligence systems, yang dapat menentukan posisi unit militer Ukraina dengan melacak sinyal radio mereka.
Kemudian ada RB-341V Leer-3 yang menggabungkan kemampan drone intai Orlan-10 yang membawa muatan jammer seluler.
tulis komentar anda