Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen Terbesar Sukses Mengangkasa selama 10 Menit

Jum'at, 20 Januari 2023 - 09:03 WIB
loading...
Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen Terbesar Sukses Mengangkasa selama 10 Menit
Uji terbang pesawat ZeroAvia penting bagi industri penerbangan nol emisi di masa depan. Foto: dok ZeroAvia
A A A
INGGRIS - Bukan hanya industri otomotif yang ramai-ramai ingin menuju ke nol emisi atau teknologi ramah lingkungan . Industri aviasi pun sudah mulai mengenalkan bahan bakar terbarukan.

Salah satunya, pesawat lansiran ZeroAvia yang menggunakan mesin listrik-hidrogen. Pesawat tersebut sukses mengangkasa selama 10 menit dari fasilitas penelitian dan riset mereka di Inggris.

ZeroAvia mengklaim bahwa sukses penerbangan pesawat hidrogen-listrik terbesar di dunia hari itu jadi langkah maju untuk penerbangan berkelanjutan.
Pesawat Dornier 228 itu mengusung mesin ganda dengan 19 kursi. Dilengkapi dengan powertrain purwarupa hidrogen-listrik.

Pesawat tersebut berhasil menyelesaikan penerbangan 10 menit dari Bandara Cotswold di Inggris.

ZeroAvia mengklaim, uji coba ini adalah bagian dari proyek HyFlyer II, yakni penelitian yang didanai pemerintah Inggris untuk membuat pesawat penumpang kecil lebih baik bagi lingkungan.

Tidak seperti bahan bakar fosil, hidrogen hanya menghasilkan air, listrik, dan panas jika dikonversikan ke listrik dan panas. Juga, tidak menghasilkan gas rumah kaca atau debu halus.

Sel bahan bakar hidrogen juga memiliki efisiensi 50-60% ketika memproduksi listrik saja dan 80-90% ketika panas limbah didaur ulang.

Hidrogen dapat dibuat melalui pembusukan gas alam, minyak bumi, batu bara, dan air. Jika dicairkan di bawah suhu minus 263 derjat celcius, volumenya berkurang menjadi 1/800, sehingga jika dikompresi dalam tangki tekanan tinggi, mudah disimpan dan diangkut.

Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen Terbesar Sukses Mengangkasa selama 10 Menit

Menurut keterangan ZeroAvia, powertrain pesawat menggunakan bahan bakar “gas hidrogen terkompresi yang diproduksi dengan on-site electrolyzer”. Dalam pengujian, konfigurasi dua tumpukan sel bahan bakar dan paket baterai lithium yang ditempatkan di kabin.

Namun, untuk penggunaan komersial, akan dipindah ke penyimpanan eksternal untuk memberi ruang bagi tempat duduk.



Powertrain itu dipasangkan dengan mesin stok Honeywell TPE-331 di sayap kanan untuk tenaga ekstra saat lepas landas dan redundansi terkait keselamatan.

“Kami berharap untuk mendapatkan sertifikasi teknologi ini di 2023. Lalu, bisa mendapatkan rute penerbangan ramah lingkungan di 2025,” tulis keterangan resmi mereka.

ZeroAvia juga sedang merancang powertrain yang lebih besar, sehingga bisa dipakai di pesawat yang sanggup membawa90penumpang.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4323 seconds (0.1#10.140)