Rusia Siap Terjunkan Tank Terbaru T-14 Armata ke Medan Perang Ukraina

MOSKOW - Menurut intelijen Inggris, sejumlah kecil tank T-14 Armata Rusia terbaru sudah siap digunakan di garis depan medan perang Ukraina . Apalagi pada November 2022, tank T-14 Armata terekam sedang melakukan tes di tempat latihan militer di Kazan.

Dilansir dari European Truth, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Federasi Rusia telah menyiapkan sejumlah kecil T-14 untuk digunakan di garis depan dalam perang melawan Ukraina. Ini akan menjadi penggunaan pertama model tank T-14 Armata di medan tempur sesungguhnya.

Namun, pasukan tempur Rusia dikabarkan masih ragu-ragu menggunakan tank T-14 Armata karena “kondisi yang tidak memuaskan.” Belum jelas “kondisi tidak memuaskan” apa yang menghentikan produksi tank T-14 Armata.



Menurut laporan Barat dikutip dari laman Bulgarian Military, Jumat (27/1/2023), Rusia memiliki masalah dengan mesin tank. Disebutkan juga bahwa masalah telah ditemukan pada sistem pencitraan termal tank tempur utama.

Pada 2021, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menggambarkan produksi yang direncanakan pada 2022 sebagai batch percobaan. Jadi tidak mungkin T-14 yang digunakan memenuhi standar senjata baru yang dapat dianggap sepenuhnya siap untuk digunakan.

Angkatan bersenjata Rusia saat ini menggunakan tank T-72, T-80, dan T-90M Proryv untuk perang melawan Ukraina. Pada bulan November, dilaporkan bahwa T-14 Armata sedang melakukan tes di tempat latihan militer di Kazan.

Video bagian dari sesi pelatihan menunjukkan tank T-14 Armata bergerak dengan kecepatan tinggi di medan berlumpur off-road, diikuti oleh pasukan infanteri Rusia. Video itu adalah salah satu alasan beberapa orang berspekulasi bahwa Rusia bersiap untuk mengirim tank tempur utama terbarunya ke Ukraina.



Jadi pengiriman tank T-14 Armata ke medan perang Ukraina adalah mungkin. Apalagi Rusia telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa mereka tidak takut untuk menguji senjata barunya dalam pertempuran. Diketahui Suriah sering digunakan untuk menguji Armata, Su-57, dan modifikasi baru dari Su-35.


Spesifikasi Tank T-14 Armata
Dikutip dari laman Military Today, T-14 Armata adalah Tank Tempur Utama (MBT) Rusia generasi baru. Tank T-14 Armata dikembangkan sebagai pengganti T-95 yang dibatalkan, dan kemungkinan menggunakan beberapa teknologinya.

Tank T-14 Armata memiliki sedikit kesamaan desain dengan T-90 dan tank Soviet lainnya yang lebih tua. Sebenarnya ini adalah tank produksi Rusia pertama yang benar-benar baru sejak T-72, yang diadopsi pada tahun 1973.

Desain tank T-4 Armata berfokus pada lapis baja yang lebih berat dan daya tahan awak. Spesifikasi teknis pasti dari MBT Armata baru masih tetap dirahasiakan. Namun, dimensi tank baru ini lebih besar daripada T-90 dan hampir sebesar Leopard 2A7 Jerman.



Tank ini memiliki menara yang sepenuhnya tak berawak. Meski konsep turret tank tak berawak bukanlah hal baru, Armata merupakan tank produksi pertama di dunia dengan turret tak berawak.

Tank tempur utama ini dioperasikan oleh 3 orang awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi. Armata tidak memiliki penembak, karena senjata tersebut dimuat oleh autoloader. Perlu dicatat bahwa sebagian besar MBT Barat memiliki 4 awak.

Tank T-14 Armata mungkin menjadi salah satu MBT yang memiliki pelindung paling kuat di dunia dan baru dikembangkan, terbuat dari baja, keramik, dan material komposit. Tank T-14 Armata juga memiliki add-on baru pelindung reaktif eksplosif Malakhit yang diklaim sebagai generasi baru.


Tank T-14 Armata juga menggunakan stabilisasi persenjataan listrik dan sistem traverse turret. Ini lebih andal dan lebih aman untuk kru daripada sistem hidrolik yang lebih tua. Selain itu, memberikan pergantian senjata yang cepat ke arah yang benar.

Tank ini dipersenjatai dengan meriam smoothbore 125 mm 2A82 (atau 2A82-1M). Senjata baru ini memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih akurat daripada senjata lama 2A46M dari T-90 MBT. Tank ini juga mampu menembakkan amunisi yang dapat diprogram.

Armata mampu menembakkan peluru kendali anti-tank dengan cara yang sama seperti proyektil biasa. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 5 km dan juga dapat menargetkan helikopter yang terbang rendah. Tank ini membawa 40 peluru dan 32 di antaranya siap digunakan.