Mengapa di Indonesia Tidak ditemukan Fosil Dinosaurus? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengapa di Indonesia tidak ditemukan fosil dinosaurus, karena pertama kali dinosaurus muncul di bumi pada periode trias zaman Mesozoikum atau sekitar 252 hingga 201 juta tahun yang lalu.
Para ahli arkeologi telah memperkirakan bahwa kehadiran Dinosaurus pertama kali muncul di Amerika Selatan. Namun pada saat itu dataran yang ada di bumi masih menyatu dan dinamakan Pangea.
Pada tahapan tersebut daratan Indonesia masih berada di bawah laut dan baru terangkat menjadi sebuah daratan sekitar 30 juta tahun yang lalu. Dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia, hanya Kalimantan yang menjadi bagian dari Eurasia pada Era Mesozoikum.
Meskipun pulau Kalimantan menjadi bagian dari Era Mesozoikum, sampai saat ini masih belum ditemukan fosil dari reptil purba raksasa tersebut.
Jumlah spesies reptil raksasa ini tidaklah sedikit sehingga banyak para ilmuwan yang menyimpulkan ada banyak fosil yang belum ditemukan.
Menurut John Long, dosen paleontologi di Universitas Flinders, hingga saat ini ada sekitar 900 fosil spesies dinosaurus yang valid dan belum ditemukan keberadaannya.
Dengan jumlah tersebut maka wilayah di Kalimantan memiliki potensi adanya fosil yang masih terkubur di dalamnya. Namun sampai saat ini belum pernah ada peneliti yang mengkaji secara mendalam di wilayah tersebut.
Hal itu dikarenakan sebagian besar wilayah kalimantan memiliki lahan gambut, sehingga belum pernah ada peneliti yang melakukan penelitian di sana karena sudah pasti memakan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu Dikutip dari science nordic Dinosaurus merupakan sebuah reptil yang selalu berusaha menghindari ekuator karena wilayahnya terbilang sangat panas dan kering.
Sementara itu wilayah Kalimantan merupakan sebuah pulau yang dilewati garis khatulistiwa tepatnya di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Suhu di Kota yang terlewati garis ekuator sangatlah panas, bahkan bisa mencapai 37 Derajat Celcius.
Wilayah Khatulistiwa merupakan sebuah wilayah yang mengandung banyak karbon dioksida yang dapat menyebabkan kebakaran. Dengan adanya hal tersebut memungkinkan wilayah kalimantan tidak menyediakan banyak makanan untuk hewan sebesar itu.
Meski tidak ditemukan satupun fosil Dinosaurus, negara Indonesia telah menyumbangkan banyak fosil reptil purba seperti Mixosaurus timorensis, Ichthyosaurus ceramensis, dan Globidens timorensis.
Para ahli arkeologi telah memperkirakan bahwa kehadiran Dinosaurus pertama kali muncul di Amerika Selatan. Namun pada saat itu dataran yang ada di bumi masih menyatu dan dinamakan Pangea.
Pada tahapan tersebut daratan Indonesia masih berada di bawah laut dan baru terangkat menjadi sebuah daratan sekitar 30 juta tahun yang lalu. Dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia, hanya Kalimantan yang menjadi bagian dari Eurasia pada Era Mesozoikum.
Meskipun pulau Kalimantan menjadi bagian dari Era Mesozoikum, sampai saat ini masih belum ditemukan fosil dari reptil purba raksasa tersebut.
Jumlah spesies reptil raksasa ini tidaklah sedikit sehingga banyak para ilmuwan yang menyimpulkan ada banyak fosil yang belum ditemukan.
Menurut John Long, dosen paleontologi di Universitas Flinders, hingga saat ini ada sekitar 900 fosil spesies dinosaurus yang valid dan belum ditemukan keberadaannya.
Dengan jumlah tersebut maka wilayah di Kalimantan memiliki potensi adanya fosil yang masih terkubur di dalamnya. Namun sampai saat ini belum pernah ada peneliti yang mengkaji secara mendalam di wilayah tersebut.
Hal itu dikarenakan sebagian besar wilayah kalimantan memiliki lahan gambut, sehingga belum pernah ada peneliti yang melakukan penelitian di sana karena sudah pasti memakan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu Dikutip dari science nordic Dinosaurus merupakan sebuah reptil yang selalu berusaha menghindari ekuator karena wilayahnya terbilang sangat panas dan kering.
Sementara itu wilayah Kalimantan merupakan sebuah pulau yang dilewati garis khatulistiwa tepatnya di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Suhu di Kota yang terlewati garis ekuator sangatlah panas, bahkan bisa mencapai 37 Derajat Celcius.
Wilayah Khatulistiwa merupakan sebuah wilayah yang mengandung banyak karbon dioksida yang dapat menyebabkan kebakaran. Dengan adanya hal tersebut memungkinkan wilayah kalimantan tidak menyediakan banyak makanan untuk hewan sebesar itu.
Meski tidak ditemukan satupun fosil Dinosaurus, negara Indonesia telah menyumbangkan banyak fosil reptil purba seperti Mixosaurus timorensis, Ichthyosaurus ceramensis, dan Globidens timorensis.
(wbs)